SuaraMalang.id - Dua pelaku jambret yang kerap kali beraksi menyasar emak - emak di Kabupaten Jember dibekuk. Keduanya biasa beraksi di Jalur Lingkar Selatan (JLS).
Kedua pelaku yakni Yosi Yulian Pradana warga Dusun Krajan, Desa Sumberkalong, Kecamatan Kalisat dan Moh. Ansori Lubis (25) warga Dusun Kandangrejo, Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari.
Dijelaskan Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, kedua bandit ini sudah beraksi di 40 lokasi dengan sasaran rata-rata emak-emak.
Aksi mereka ini sudah dilakukan sejak Juli hingga November 2021 dan kerap menjadi keluhan masyarakat. Kini petualangan keduanya berakhir setelah Satreskrim Polres Jember menangkapnya.
Baca Juga:Duhh! Pulang Arisan Perempuan Tuban Jadi Korban Jambret, Tangannya Sampai Patah
AKP Komang mengatakan keduanya diamankan di tempat berbeda. Pelaku pertama Yosi Yulian diamankan di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Sumberkalong, Kecamatan Kalisat, sedangkan pelaku kedua juga diamankan di kediamannya.
"Ada 40 TKP (tempat kejadian perkara) kejahatan (dari pengakuan tersangka) sejak bulan Juli - November. Saat ini baru lima orang yang melapor ke polisi," katanya seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Selasa (07/12/2021).
"Untuk wilayah kejahatan pelaku, selain di Kecamatan Mayang, juga di Patrang, Sukowono, Arjasa, dan sekitaran wilayah kota," katanya menegaskan.
Komang menyebut, keduanya merupakan buruan kepolisian dan sempat lolos sergapan penangkapan. Alhasil saat pelaku Yosi Yulian, akan ditangkap dan memberikan perlawanan polisi serta hendak kabur, polisi memberinya hadiah timah panas ke kakinya, hingga ambruk.
"Mendapat tindakan tegas terukur, karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas saat akan diamankan," ujarnya.
Baca Juga:Gegara Posting Foto Dengan Atribut Perguruan, Warga Jember Dikeroyok
Kepada penyidik kepolisian keduanya menjelaskan, kerap beraksi berboncengan. Sasaran utamanya adalah emak - emak atau perempuan yang kerap lengah saat berkendara.
"Sasaran ibu-ibu dan anak-anak modus (kejahatan) pelaku, menghampiri dengan motor, dan langsung merampas barang berharga korban, apakah itu kalung emas, atau perhiasan lainnya," katanya.