PVMBG Sebut Gunung Semeru Dua Kali Muntahkan Guguran Lava Pijar

Erupsi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memicu awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal, pada Sabtu (4/12/2021) sore.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 04 Desember 2021 | 18:50 WIB
PVMBG Sebut Gunung Semeru Dua Kali Muntahkan Guguran Lava Pijar
Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). [istimewa]

SuaraMalang.id - Gunung Semeru memuntahkan dua kali guguran lava pijar, Sabtu (4/12/2021). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyebut jarak luncur guguran lava pijar kurang lebih 500 meter sampai 800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Erupsi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memicu awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal, pada Sabtu (4/12/2021) sore. Puluhan warga di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaporkan mulai mengungsi akibat letusan Gunung Semeru.

Pemerintah setempat akan membuka posko pengungsian di Kamar Kajang dan Pronojiwo.

Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro gelap seperti malam hari.

Baca Juga:Gunung Semeru Erupsi, Wakil Bupati Lumajang: Sebanyak 65 Warga Sudah Mengungsi

Petugas PVMBG Yuda Prinardita Pura mengatakan, erupsi Semeru teramati dua kali guguran lava pijar.

"Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter," kata  mengutip dari Antara, Sabtu (4/12/2021).

Yuda meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah Gunung Semeru dan jarak 5 kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

PVMBG juga mengingatkan agar mewaspadai awan lanas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Baca Juga:Getaran Banjir Lahar Letusan Gunung Semeru

Selain itu, masyarakat juga diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas Gunung Semeru karena saat ini suhunya masih tinggi dan mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

 "Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," pesan Yuda.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik, kurang lebih pada pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kurang lebih pukul 15.20 WIB.

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini