SuaraMalang.id - Rumah saksi kunci dugaan kasus suap Liga 3 Jatim Zha Eka Wulandari dijaga ketat polisi, Jumat (26/11/2021). Sehari sebelumnya, Bendahara Gestra Paranane FA itu jadi korban tabrak lari oleh orang tak dikenal.
Pantauan SuaraMalang.id, rumah berlokasi di Kecamatan Dau Kabupaten Malang itu tampak dijaga dua personel dari Brimob Polda Jatim. Kedua aparat itu bersiaga dengan menenteng senjata laras panjang.
Dengan adanya penjagaan tersebut, Zha mengaku merasa aman dan nyaman, lantaran beberapa hari ini dia merasa dibuntuti seseorang.
"Pastinya merasa aman kalau begitu (dijaga Brimob)," ujarnya.
Baca Juga:PSSI Resmi Polisikan Bambang Suryo dan Tiga Orang Lainnya ke Polda Jatim
"Yang tahu itu adek saya ada yang mondar-mandir begitu," imbuh dia.
Gerak-gerik orang mencurigakan ini terjadi setelah Ia melaporkan dugaan kasus pengaturan skor Liga 3 Jatim grup B.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gestra Paranane FA diminta mengalah saat berlaga di grup B saat melawan dua tim asal Malang, yakni Persema Malang dan NZR Sumbersari FA.
Zha mengaku diiming-imingi Rp 70 juta hingga Rp 100 juta jika mau mengalah. Namun tawaran dari terduga mafia bola itu ditolaknya.
Sementara itu, atas dugaan tersebut, Gestra sudah memecat dua pemain dan seorang official yang ketahuan bertemu dengan terduga mafia bola sebelum pertandingan melawan Persema Malang.
Baca Juga:Bambang Suryo Diduga Terlibat dalam Percobaan Suap Liga 3 Jatim, PSSI Lapor Polisi
Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan. Ada dua personel Brimob dan satu polisi yang berpakaian preman menjaga di sekitar rumah Zha.
"Iya benar ada memang. Soalnya kami masih mendalami dugaan tersebut dan menjaga keselamatan saksi," tutup dia.
Kontributor : Bob Bimantara Leander