SuaraMalang.id - Kebakaran hebat melanda kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Gunung Bromo.
Belasan hektar lahan vegetasi diduga sengaja dibakar orang jahat. Kebakaran hutan lindung itu pertama kali terjadi pada Sabtu (09/10/2021) siang.
Titik api pertama kali terdeteksi kamera pengawas (CCTV) BPBD Kabupaten Probolinggo di sisi barat lereng Bromo.
BPBD Probolinggo mengkonfirmasi titik kebakaran di puncak Pondok Kawat, Kabupaten Pasuruan lalu sempat merembet ke kawasan Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga:Bromo Kebakaran, Belasan Hektar Hangus, Petugas Duga Ada Unsur Kesengajaan
Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo, Aries Setiawan, mengatakan kondisi vegetasi yang kering dan mudah terbakar membuat petugas cukup kesulitan memadamkan api.
Petugas BPBD Probolinggo selanjutnya bergabung dengan petugas gabungan TNI, Polri dan tim Manggala Agni TNBTS agar pemadaman berjalan maksimal.
"Personil yang diterjunkan sebanyak 6 orang, mobil tangki untuk memadamkan api juga kami kirimkan untuk membackup dari teman-teman Manggala Agni TNBTS," kata Aries, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (11/10/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara petugas gabungan, kebaakaran yang menghanguskan lahan vegetasi di tebing sisi barat Gunung Bromo itu diduga karena unsur kesengajaan oknum tak bertanggung jawab.
"Dugaan sementara ini karena ada faktor kesengajaan, sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Yang secara umum di sini ini adalah (pohon) akasia dan cemara pucuk, ini akan mengalami gangguan pertumbuhan," ujar Kepala Resort Laut Pasir TNBTS, Subur Hari Handoyo.
Baca Juga:Bromo Dilanda Kebakaran, Belasan Hektare Hangus
Kebakaran di taman konservasi itu menghanguskan sedikitmya 12 hektar lahan baik di atas dan dasar tebing, hingga kini petugas gabungan masih memantau lokasi untuk menghindari potensi munculnya titik api lain yang berakibat kebakaran susulan.