Universitas Jember Putuskan Kuliah Tetap Daring

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unej Slamin mengatakan, keputusan perpanjangan kuliah daring itu berdasar Surat Edaran Rektor

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 13 September 2021 | 18:52 WIB
Universitas Jember Putuskan Kuliah Tetap Daring
Ilustrasi Kuliah Online, kuliah daring. [Pixabay]

SuaraMalang.id - Universitas Jember (Unej) Jawa Timur memutuskan perkuliahan untuk semester gasal tahun akademik 2021/2022 tetap daring.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unej Slamin mengatakan, keputusan perpanjangan kuliah daring itu berdasar Surat Edaran Rektor Nomor 14265/UN25/EP/2021 tertanggal 9 Agustus 2021.

“Tapi tentunya kami membolehkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara luring, terutama terkait praktikum atau di pendidikan profesi, di mana mereka harus ke laboratorium. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk rapid test antigen sebelum mereka memasuki lab,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Senin (13/9/2021).

Selain itu, lanjut Slamin, Unej berupaya memastikan bahwa mahasiswa yang melaksanakan praktikum telah vaksin.

Baca Juga:Dosen Tak Pernah On Camera saat Kelas Online, Alasannya Bikin Sedih

“Kita masih wait and see, melihat perkembamgan, karena kita tahu mahasiswa kita kan berasal dari berbagai kota di seluruh Indonesia. Kalau di kampus, mereka gampang kita handle. Misalnya sebelum ke kampus, mereka dites rapid antigen dan kemudian ikut kuliah. Tapi ketika mereka sudah di luar, kita tak mungkin bisa mengontrol,” katanya.

“Di samping itu, kami juga ingin melindungi warga kita yang usianya relatif lebih senior dibandingkan mahasiswa. Kadang mahasiswa OTG (Orang Tanpa Gejala). Tapi kita yang lebih tua sangat rentan. Kita mesti hati-hati mengantisipasi hal seperti itu,” kata Slamin.

Unej berharap semester genap sudah bisa menggelar perkuliahan secara luring.

“Kita tetap harus menjaga protokol kesehatan, misalnya jarak dan kapasitas ruang kuliah. Kalau kita laksanakan luring, tentunya maksimal separuh. Kalau itu terjadi, kita melaksanakan hybrid, ada luring dan daring. Kita sudah menyiapkan di semua fakulras ada kelas yang dilengkapi smart TV dan kamera, sehingga yang luring dan daring bisa mengikuti,” katanya.

Jika mahasiswa telah dibolehkan hadir di kampus, menurutnya, akan dilakuan skema satu kelas dibagi dua ruang.

Baca Juga:Bantuan Uang Kuliah BLT UKT Rp 2,4 Juta Cair September, Ini Syarat Cara Mendapatkannya

“Satu ruang ada dosennya, sementara ruang yang lain pakai video, broadcast dari ruang sebelah, sehingga mereka masih bisa diskusi. Skenario kedua, ya bisa saja gantian kuliah. Misalkan nomor induk mahasiswa ganjil dulu yang luring, kemudian minggu kedua yang genap, sesuai ganjil genapnya pekan itu. Kita sesuaikan kondisi fakultas masing-masing,” kata Slamin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini