Positivity Rate COVID-19 Jawa Timur Turun di bawah 5 persen

Rasio positif merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dan jumlah tes yang dilakukan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 07 September 2021 | 08:54 WIB
Positivity Rate COVID-19 Jawa Timur Turun di bawah 5 persen
Ilustrasi Virus Corona, COVID-19,positivity rate covid-19, Jawa Timur. [Pixabay]

SuaraMalang.id - Rasio kasus positif COVID-19 atau positivity rate Covid-19 di wilayah Jawa Timur telah berada di bawah 5 persen, per 4 September 2021.

Rasio positif merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dan jumlah tes yang dilakukan.

"Positivity rate mingguan di Jatim telah mencapai 4,68 persen. Ini berdasarkan data asesmen situasi COVID-19 di laman Kementerian Kesehatan per 4 September 2021," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, mengutip dari Antara, Senin (6/9/2021).

Dengan semakin turunnya rasio positif COVID-19 itu, maka hanya tersisa empat kabupaten/kota di Jatim yang saat ini berada pada zonasi asesmen level 4. Rinciannya, Kabupaten Ponorogo, Magetan, Blitar, serta Kota Blitar.

Baca Juga:Ribuan Orang Positif Covid-19 Berkeliaran, Epidemiolog: Yang Belum Terdeteksi Lebih Banyak

Dijelaskan Khofifah, capaian tersebut rasio positif itu sudah sesuai standar pengendalian pandemi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni di bawah 5 persen, sekaligus di bawah nasional yang berada di angka 6,97 persen.

"Ini pertama kali selama pandemi COVID-19," imbuh Khofifah.

Gubernur Khofifah menjelaskan capaian ini dipengaruhi oleh masifnya pengujian (testing) dan pelacakan (tracing) yang lebih efektif.

Dengan standar jumlah tes yang ditetapkan WHO, yaitu 1 berbanding 1.000 penduduk per pekan, Jatim seharusnya melakukan 40.000 tes per pekan.

Sementara jumlah pengujian di Jatim pada pekan lalu telah mencapai 90.045 tes, yang artinya angka tes sudah mencapai lebih dari dua kali lipat standar WHO.

Baca Juga:Perlahan Turun, Kasus Covid-19 Harian di Jogja 20-35 Orang

Selain itu, lanjut Khofifah, untuk pelacakan kasus COVID-19 di Jatim juga mengalami peningkatan signifikan, yakni dari sebelumnya 1,17 sekarang naik menjadi 11,75 atau naik 10 kali lipat.

"Harapannya, rasio positif ke depan semakin rendah dan rasio pengujian maupun rasio pelacakan yang semakin tinggi bisa terus dipertahankan," kata dia.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut bersyukur dan berterima kasih atas kerja keras serta partisipasi semua pihak yang ikut mencegah penyebaran COVID-19, khususnya di wilayah setempat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini