Polisi Telisik Kasus Bunuh Diri di Jember, Penyedia Pinjol Bakal Dimintai Keterangan

Heboh kasus bunuh diri di Jember diduga depresi tertekan penagih pinjaman online

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 21:40 WIB
Polisi Telisik Kasus Bunuh Diri di Jember, Penyedia Pinjol Bakal Dimintai Keterangan
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol. [Unsplash/freestocks.org]

SuaraMalang.id - Polisi menyelisik kasus bunuh diri warga Desa Balung Lor, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penyidik bakal memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan, termasuk penyedia pinjaman online (pinjol).

Kapolsek Balung AKP Sunarto mengatakan, pihaknya masih mendalami kemungkinan unsur pidana pada kasus bunuh diri tersebut. Isi ponsel korban juga masih diperiksa secara teliti.

"Aplikasinya ada lebih dari dua. Ada WhatsApp dari penagih juga. Bicara pidana, secara kasat mata belum ditemukan. Tapi masih kami kembangkan," katanya mengutip dari TIMES Indonesia, Sabtu (21/8/2021).

"Nanti akan kami pelajari lagi isi percakapannya, dan kami screenshot juga untuk dijadikan bukti. Endingnya nanti kami sampaikan ke masyarakat, jangan mudah percaya dengan pinjaman online," imbuhnya.

Baca Juga:OJK Paparkan 6 Strategi untuk Berantas Pinjol Ilegal di Indonesia

Ia menambahkan, penyedia pinjaman online juga akan dipanggil.

"Nanti akan kami panggil semua. Kami akan periksa penyebab lainnya karena bisa jadi korban juga punya hutang pinjaman biasa ke orang lain," tuturnya.

Selain itu, pihak keluarga juga akan dipanggil penyidik untuk mengetahui perihal utang korban.

"Korban hanya tinggal serumah dengan ibunya. Saat ini mereka sedang berduka, Senin atau Selasa depan kami akan ajak ngobrol keluarganya," ungkap Sunarto.

Dalam kasus bunuh diri yang diduga akibat teror aplikasi pinjol tersebut, polisi mengamankan tali yang digunakan untuk bunuh diri dan surat wasiat korban kepada ibu dan adiknya sebagai barang bukti.

Baca Juga:BI Larang Penyedia Jasa Pembayaran Fasilitasi Pinjol Ilegal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini