"Tentunya dengan ikhtiar dan tetap bekerja," ujarnya lalu tersenyum.
Benar saja, Kholil seperti mendapat banyak bantuan dari pelanggannya, sejak sang istri hamil.
"Ya saya ditanyain. Cerita gitu. Saya gak berharap apa-apa cuma cerita. Akhirnya pelanggan biasanya ngasih uang lebih," imbuhnya.
Bahkan, Kholil menceritakan bantuan dari pelanggannya tersebut juga tidak berupa uang. Beberapa pelanggannya itu ada yang memberikan baju dan peralatan bayi.
Baca Juga:Viral Pria Tunanetra Didenda Rp 50 Ribu Gegara Pakai Masker di Bawah Hidung
"Kayak kemarin itu saya diberi baju bayi begitu. Ya senang jadi terbantu. Meskipun saya juga menabung sendiri untuk keperluannya nanti," tutur alumnus pelatihan pijat di UPT. Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang itu.
Dengan bantuan-bantuan pelanggannya tersebut pun, Kholil mengaku busa menyambung hidup sehari-hari dan menabung untuk anak pertamanya itu.
Akibat pandemi Covid-19, jumlah pelanggannya memang berkurang setiap harinya.
Alhasil, sehari saja dapat satu pelanggan dia sudah cukup senang.
"Ya pokoknya sudah bisa buat makan-makan. Kalau makan tempe atau apa ya gak papa saya. Pokoknya pintar memanage," kata dia.
Baca Juga:Kisah Pilu Anak-anak Tunanetra Belajar Daring di Tengah Pandemi Covid-19
Kholil menceritakan pelanggannya dan dia memang memiliki hubungan yang cukup erat. Kebanyakan pelanggannya sudah kenal Kholil sejak mendapat pelatihan di RSBN Malang 2013-2016 lalu.