SuaraMalang.id - Jerinx mengunggah video Cak Nun di akun Instagramnya. Drummer band Superman Is Dead alias SID itu bertanya-tanya ke netizen siapa sosok tersebut.
Ya, I Gede Aryastina atau akrab disapa Jerinx mengunggah potongan video Cak Nun, belum lama ini.
Jerinx penasaran dengan sosok Cak Nun dan menayakan kepada pengikutnya di Instagram, apakah ada yang kenal dengan sosok Cak Nun. Sepertinya, suami Nora Alexandra ini ingin berkenalan dengan ayah dari Noe, vokalis Letto tersebut.
“Ada yg kenal dengan abang ini?,” tulis Jerinx pada caption atau keterangan unggahan, mengutip hops.id, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga:Bantah Mangkir Panggilan Polisi karena Sakit, Begini Kata Jerinx SID
![Jerinx SID [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/05/28/77072-jerinx-sid.jpg)
Melihat unggahan itu, sejumlah warganet pun membanjiri kolom komentar. Banyak dari warganet yang kemudian menjelaskan kepada Jerinx siapa sosok Cak Nun.
“Mbah Nun… Dia mengajarkan ilmu Tuhan dengan bahasa sederhana,” komentar seorang warganet.
“Mbah nun, salah satu orang yg tak terekam media saat meminta mbah harto turun,” kata warganet.
“Beliau tokoh perubahan reformasi 98, tokoh sentral penurunan pak harto yang akhirnya memilih “mengasingkan” diri dari media dan politik praktis sejak 98 itu juga. Dan memilih untuk berbaur,berdiskusi dengan rakyat bawah keliling,mencincini nusantara dari malam sampai subuh. Smoga generasi didikan nya adalah generasi fajar2 baru nusantara. Guru Bangsa Emha Ainun Nadjib,” kata salah satu warganet.
Dalam video yang dibagikan Jerinx, terlihat sosok Cak Nun sedang duduk bersila dan memberikan petuah bijak. Pria bernama asli Emha Ainun Nadjib itu terlihat mengenakan kemeja putih dan luaran hitam serta celana abu-abu.
Baca Juga:Bantah Mangkir Panggilan karena Sakit, Jerinx : Saya Pasti ke Jakarta
Pada video itu, Cak Nun berbicara soal kebaikan dan kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Ujarnya, manusia susah mengingat kebaikan yang dilakukan orang orang lain. Sebaliknya, jika seseorang melakukan satu keburukan, maka manusia akan selalu mengingatnya.
“Karena kalau kamu berbuat baik 10 belum tentu umat manusia mengakui 1 dari 10 itu. Bahkan dari 1000 belum tentu baikmu itu diakui manusia. Sementara manusia punya tradisi, kalau kamu jelek 1 kali itu di-1000-kan oleh umat manusia,” kata Cak Nun.