Sejak itu pula, perilaku Agan mulai dianggap tidak normal oleh para tetangganya.
Tentang dugaan kelainan jiwa tersebut, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna enggan berspekulasi.
“Dalam pemeriksaan sementara, pelaku mengaku aksi tersebut dilakukan sebagai praktik tolak bala. Karena dia merasa sering mendapat kiriman seperti itu,” tutur Komang tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, pria bernama Agan Bambang Herlambang (43) itu ditangkap polisi saat sedang makan mie ayam Solo di depan RSD dr. Soebandi, Jember. Saat diamankan polisi dan dibawa ke rumahnya. Polisi menemukan 5 wafer yang kondisi kemasannya masih baik, sejumlah mur, potongan kecil silet, dan juga potongan kecil seng juga isi staples. Kepada polisi, Agan mengaku akan kembali membuat wafer berisi potongan silet dan isi staples itu untuk diedarkan kepada anak-anak.
Baca Juga:Sudah 10 Kali Pelaku Sebar Wafer Isi Silet di Jember, Motifnya Buat Tolak Balak
Kontributor : Adi Permana