Penutupan Pendakian Gunung Semeru dan Wisata Bromo Diperpanjang hingga 2 Agustus

Pelaksana TugasKepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan penutupan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodoyang memutuskan memperpanjang masa PPKM

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 27 Juli 2021 | 09:00 WIB
Penutupan Pendakian Gunung Semeru dan Wisata Bromo Diperpanjang hingga 2 Agustus
ilustrasi Gunung Semeru. Penutupan Pendakian Gunung Semeru dan Wisata Bromo Diperpanjang hingga 2 Agustus. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Penutupan akses Pendakian Gunung Semeru dan wisata Bromo, Jawa Timur kembali diperpanjang. Menyusul kebijakan Presiden Joko Widodo tentang perpanjangan PPKM

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Novita Kusuma Wardani mengatakan, penutupan tersebut berpedoman arahan Presiden Jokowi tentang perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus 2021.

"Penutupan objek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, dan Semeru diperpanjang sampai pengumuman lebih lanjut," katanya dikutip dari Antara, Senin (26/7/2021).

Perpanjangan penutupan kawasan pendakian Gunung Semeru dan wisata Bromo tersebut tertuang dalam surat pengumuman nomor PG.22/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/7/2021.

Baca Juga:Tunda Plesiran, Penutupan Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Diperpanjang

Dijelaskan, anggota Balai Besar TNBTS akan terus melakukan penjagaan di titik-titik yang sudah ditentukan pada kawasan wisata Bromo dan pendakian Semeru. Tercatat ada lima titik yang diawasi.

Rinciannya, Ranupani, Sentral Senduro Lumajang, dan patroli di kawasan Taman Nasional. Kemudian Coban Trisula Malang, Penanjakan Pasuruan, dan Tengger Laut Pasir, Probolinggo

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan BB TNBTS Sarif Hidayat menambahkan, ada 75 orang personel serta dibantu para relawan melakukan pengawasan pintu masuk taman nasional.

Selain itu, bantuan personel juga didapatkan dari anggota TNI, dan Polri pada titik pengawasan di Coban Trisula, dan Sentral Senduro. Pengawasan dengan melibatkan anggota TNI dan Polri tersebut dilakukan karena kawasan itu merupakan daerah perlintasan.

"Kawasan itu merupakan perlintasan sehingga dibantu TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP," jelasnya.

Baca Juga:Tragis! Satu Keluarga Positif COVID-19 Meninggal Dunia, Berawal dari Wisata Bromo

Dijelaskannya. meskipun Balai Besar TNBTS telah mengeluarkan pengumuman terkait penutupan kawasan wisata tersebut, ternyata masih ada sejumlah wisatawan yang mencoba mendatangi kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru itu.

"Kita tetap melakukan pendekatan persuasif bagi para wisatawan yang mencoba untuk berlibur," katanya.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini