Warga Bondowoso Ngamuk Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19 dengan Peti

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu merekam aksi masyarakat mengeluarkan peti jenazah diduga pasien Covid-19 dari dalam ambulans yang terparkir di halaman masjid.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 22 Juli 2021 | 09:29 WIB
Warga Bondowoso Ngamuk Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19 dengan Peti
ilustrasi peti jenazah. Warga Bondowoso Ngamuk Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19 dengan Peti. [Foto: Ayosurabaya.com]

SuaraMalang.id - Video warga menolak pemakaman dengan protokol Covid-19 diduga terjadi di Bondowoso, Jawa Timur viral. Warga mengamuk dan merusak peti jenazah.

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu merekam aksi masyarakat mengeluarkan peti jenazah diduga pasien Covid-19 dari dalam ambulans yang terparkir di halaman masjid.

Warga kemudian menggotong peti jenazah masuk masjid. Berikutnya, warga yang emosi melempar peti jenazah dan merusaknya. Sedangkan jenazah pasien sudah dikeluarkan dari peti tersebut. Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, Senin (19/7/2021).

Kapolsek Wonosari, AKP Samsul Arif membenarkan viral video warga menolak pemakaman protokol kesehatan Covid-19  tersebut di wilayah Wonosari. Peristiwa itu dipicu salah seorang anggota keluarga menolak penggunaan peti jenazah terhadap pemakaman pasien berinisial N (39). Sebab hal itu diyakini tidak sesuai syariat Islam. 

Baca Juga:Warga Bondowoso Isolasi Mandiri Dapat Bantuan Rp 50 Ribu Per Hari

Namun, lanjut dia, tetap dimakamkan dengan menggunakan kantong jenazah dan protokol kesehatan. 

"Yang meninggal itu adalah tokoh agama yang punya masjid itu. Jadi tak mau pemakamannya menggunakan kotak jenazah, disalatkan di dalam masjid," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Kamis (22/7/2021).

"Tapi tetap menggunakan kantong jenazah," imbuhnya. 

Dijelaskannya, proses pemakaman berlangsung kondusif meski sebelumnya sempat ada penolakan. Bahkan, saat jenazah dimandikan di RSUD Koesnadi, keluarga ikut menyaksikan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). 

AKP Samsul menjelaskan, pasien Covid-19 tersebut meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Mitra Medika karena sesak nafas. Kemudian untuk proses pemulasaraan jenazah dilakukan di kamar jenazah RSUD dr. Koesnadi Bondowoso.

Baca Juga:Beredar Video Awan Berbentuk Lafal Allah di Bondowoso, Warganet Bertasbih: Subhannallah!

"Yang meninggal ini pasien positif Covid-19," jelasnya.

Sebelumnya juga viral video warga di Kecamatan Tamanan Bondowoso, melakukan penolakan pemakaman menggunakan Prokes terhadap jenazah Covid-19. Bahkan peti mati dibakar warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini