RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Dituding Mengcovidkan Korban Kecelakaan

Pihak rumah sakit telah dipanggil Bupati Situbondo terkait tudingan mengcovidkan pasien

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 14 Juli 2021 | 07:00 WIB
RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Dituding Mengcovidkan Korban Kecelakaan
Ilustrasi COVID-19. RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo Dituding Mengcovidkan Korban Kecelakaan. (Unsplash/Martin Sanchez)

SuaraMalang.id - RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo dituduh mengcovidkan seorang pasien korban kecelakaan tunggal oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat. Tudingan itu dibantah pihak rumah sakit.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr. Roekmy mengatakan, pihaknya telah dipanggil Bupati Situbondo dan telah menjelaskan duduk perkaranya.

"Hari ini saya dipanggil Pak Bupati terkait hal tersebut. Tidak benar kalau rumah sakit mengcovidkan seseorang, karena semua yang kami lakukan berdasarkan indikasi dan tujuannya untuk keselamatan masyarakat di masa pandemi ini," katanya dikutip dari Antara, Selasa (13/7/2021).

Dijelaskannya, rumah sakit menyatakan seseorang terpapar COVID-19 atau tidak berdasarkan hasil rontgen dada atau thorax yang bersangkutan.

Baca Juga:Pengasuh Pesantren di Situbondo Dituding Rajanya Kiai Sesat, Akun Facebook Ini Dipolisikan

Termasuk kepada pasien kecelakan, lanjut dia, telah dilakukan pemeriksaan rontgen, mulai kepala atau dada. Kemudian juga dilakukan tes swab atau tes usap.

"Dari hasil rontgen ternyata pasien ini ada indikasi COVID-19 dan tes usap antigen juga positif. Selanjutnya, tes usap berbasis PCR hasilnya keluar hari ini dan ternyata positif COVID-19," imbuh Roekmy.

Ia menambahkan rumah sakit tidak mungkin mengcovidkan pasien kecelakaan atau pasien penyakit lainnya, sebab semua dilakukan sesuai dengan tujuan menjaga keselamatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Kalau positif COVID-19 kemudian dianggap negatif, tentu akan menulari lainnya," tuturnya.

Sebelumnya, beredar rekaman video di media sosial berisi pengurus salah satu LSM mendatangi RSUD dr. Abdoer Rahem. Pengurus LSM itu menuding pihak rumah sakit telah mengcovidkan pasien kecelakaan tunggal yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama tiga hari.

Baca Juga:Geger! Umat Islam Situbondo Ajak Perang karena Masjid Ditutup Selama PPKM Darurat

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini