Insentif Tenaga Kesehatan di Kota Probolinggo Cair, Nominalnya Rp 5 Miliar

Pemberian insentif bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemerintah Kota Probolinggo sebesar Rp5 miliar lebih.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 13 Juli 2021 | 12:11 WIB
Insentif Tenaga Kesehatan di Kota Probolinggo Cair, Nominalnya Rp 5 Miliar
ilustrasi. Insentif Tenaga Kesehatan di Kota Probolinggo Cair, Nominalnya Rp 5 Miliar. --Sejumlah tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Insentif tenaga kesehatan (nakes) di Kota Probolinggo cair. Selain nakes, tenaga penunjang yang menangani pasien COVID-19 juga digelontor insentif.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengapresiasi apresiasi dedikasi nakes, termasuk kepada seluruh jajaran di RSUD dr. Mohamad Saleh yang tulus mengemban tugas untuk menangani COVID 19.

"Saya berharap kepada seluruh jajaran RSUD dr. Mohamad Saleh untuk senantiasa menjaga kesehatan dan jangan sampai lengah mengingat pandemi COVID-19 pada saat ini semakin mengkhawatirkan," katanya dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).

Ia mengimbau rumah sakit terus memperhatikan ketersediaan fasilitas, termasuk oksigen.

Baca Juga:Ya Ampun! 20 Polisi Probolinggo Positif Kena Covid-19, Sekarang Isolasi Mandiri

"Saya minta kepada RSUD Mohamad Saleh mengambil langkah-langkah pasti untuk bagaimana caranya oksigen tersedia, dan juga apabila ada kendala-kendala lainnya," katanya.

Sementara, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Mohamad Saleh Probolinggo dr. Abraar H.S. Kuddah mengatakan, insentif tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada nakes yang berjuang menangani pandemi COVID-19.

"Itu sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya yang menangani COVID 19," katanya.

Ia berharap, intensif dapat meningkatkan semangat dan etos kerja tenaga kesehatan guna mempercepat penanganan pandemi COVID-19 di tengah potensi risiko keterpaparan yang demikian besar.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt. Kepala Dinkes P2KB Pemkot Probolinggo Setiorini Sayekti menambahkan, pemberian insentif bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemerintah Kota Probolinggo sebesar Rp5 miliar lebih.

Baca Juga:Puluhan Anggota Polres Probolinggo Terpapar Covid-19

"Diberikan kepada tenaga kesehatan di RSUD dan puskesmas khusus yang menangani COVID 19 periode Januari hingga Mei 2021," ujarnya.

Ia menjelaskan insentif itu diberikan kepada 184 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum IGD, dokter gigi, perawat/bidang, dan tenaga kesehatan lainnya.

Selain itu, lanjut dia, insentif juga diberikan untuk 147 orang tenaga penunjang lainnya, seperti tenaga laundry, petugas sampah medis, tenaga akademik, tenaga elektro, medik, petugas penjaminan, tenaga administrasi, tenaga kebersihan, pendistribusian makanan pasien.

Kemudian, petugas pencegahan pengendalian infeksi, petugas kamar jenazah, sopir ambulans, petugas farmasi, tenaga keamanan, transporter, petugas skrining, manajer pelayanan pasien dan pendistribusian oksigen.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini