Penjelasan Lengkap Ustaz Dasad Latif Terkait Masjid Ditutup Pasar Dibuka

Dalam penjelasannya, Ustaz Dasad Latif mengawali dengan melontarkan pertanyaan yang pernah diajukan kepada dirinya.

Eko Faizin
Minggu, 11 Juli 2021 | 09:35 WIB
Penjelasan Lengkap Ustaz Dasad Latif Terkait Masjid Ditutup Pasar Dibuka
Ustaz Dasad Latif / [Foto Instagram Ustaz Dasad Latif]

SuaraMalang.id - Peniadaan kegiatan keagamaan di rumah ibadah selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, khususnya masjid menjadi sorotan.

Polemik penutupan sementara masjid itu menimbulkan reaksi dari banyak kalangan. Salah satu yang menanggapi hal itu ialah penceramah Ustaz Dasad Latif.

Ia memberikan penjelasan kepada para jemaah kenapa saat PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali khususnya di Jakarta masjid ditutup pasar tetap dibuka.

Dalam penjelasannya, Ustaz Dasad Latif mengawali dengan melontarkan pertanyaan yang pernah diajukan kepada dirinya.

Ustaz Dasad menyebutkan, ada banyak yang bertanya di media sosial.

“Ustaz bagaimana pendapat ustaz tentang penutupan masjid selama PPKM di Jakarta?” ujarnya seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.

“Saya pengikut fatwa Majelis Ulama bukan pribadi. Ustaz manapun, saya lebih memilih ustaz MUI bukan pribadinya. Namanya majelis kumpulan ulama, di majelis itu ada ahli fiqih, ada ahli sejarah, ada ahli bahasa, ada ahli filsafat, ada ahli sosial. Semua berkumpul, bermusyarawah dan memutuskan rumah ibadah di PPKM.” sambung Ustaz Dasad Latif.

Hal itu diungkapkan Ustaz Dasad seperti yang diunggah di laman Instagram Gubernur DKI Anies Baswedan @aniesbaswedan, Sabtu 10 Juli 2021.

“Untuk sementara dianjurkan untuk tidak datang ke masjid, tapi di Jakarta bukan di Pinrang. Tidak semua masjid di Indonesia ditutup, khusus di Jakarta. Kenapa di Jakarta, terlalu banyak korban Covid-19 maka MUI menganjurkan untuk sementara beribadah di rumah,” imbuhnya.

Das’ad juga menjelaskan, kenapa masjid ditutup pasar dibuka saat pandemi Covid-19 PPKM ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini