Bromo Ditutup Selama Yadnya Kasada Tiga Hari

penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan mulai dari Probolinggo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dan dari Pasuruan di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 23 Juni 2021 | 18:12 WIB
Bromo Ditutup Selama Yadnya Kasada Tiga Hari
ilustrasi Bromo ditutup selama Yadnya Kasada. -Abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Bromo di Jawa Timur, Jumat (22/3). [ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf]

SuaraMalang.id - Kawasan Bromo, Jawa Timur ditutup total selama perayaan Hari Raya Yadnya Kasada, 24 Juni hingga 26 Juni 2021.

Pengumuman tersebut dikeluarkan BB TNBTS melalui Pengumuman nomor PG.15/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/6/2021.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Novita Kusuma Wardani mengatakan penutupan tersebut dilakukan pada 24 Juni 2021 mulai pukul 06.00 WIB hingga 26 Juni pukul 24.00 WIB.

"Penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo dalam rangka pelaksanaan rangkaian upacara ritual Yadna Kasada 2021," kata Novita dikutip dari Antara, Rabu (23/6/2021).

Baca Juga:Dikritik Gegara Edelweis, Ini 5 Foto Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Liburan ke Bromo

Ia melanjutkan, penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan mulai dari Probolinggo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dan dari Pasuruan di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.

Kemudian penutupan juga dilakukan dari wilayah Malang, dan Lumajang. Persisnya pada pintu masuk Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. 

"Untuk sementara kegiatan wisata di Gunung Bromo ditutup secara total," jelasnya.

Novita menambahkan penutupan kawasan wisata Bromo tersebut memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, terkait dengan upacara ritual Yadnya Kasada. Selain itu, juga ada surat serupa dari Ketua PHDI Kabupaten Pasuruan.

"Untuk kegiatan wisata ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan kembali dibuka pada 27 Juni 2021 pukul 00.01 WIB," ujar Novita.

Baca Juga:5 Spot Menarik Buat Menikmati Keindahan Sunrise di Gunung Bromo

Pada masa pandemi COVID-19, wisata Bromo telah dibuka untuk kunjungan wisatawan, dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan (Prokes), dan pembatasan jumlah wisatawan.

Pada situs Bukit Cinta, kuota ditetapkan sebanyak 56 orang per hari, Bukit Kedaluh 172 orang per hari, dan Penanjakan 339 orang. Kemudian, untuk kawasan Mentigen, kuota dibatasi 200 orang, dan Savana Teletubies 867 orang per hari.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini