Tertutup untuk Umum, PHDI Siagakan 'Jaga Baya' Amankan Upacara Yadnya Kasada Tengger

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, mengantisipasi warga luar Tengger pada gelaran upacara Yadnya Kasada

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 23 Juni 2021 | 15:00 WIB
Tertutup untuk Umum, PHDI Siagakan 'Jaga Baya' Amankan Upacara Yadnya Kasada Tengger
ilustrasi. Masyarakat suku Tengger ketika ritual labuh sesaji ke kawah Gunung Bromo saat upacara adat Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (1/8). [Dok.]

SuaraMalang.id - Upacara Yadnya Kasada warga Suku Tengger, 24 Juni - 26 Juni 2021, berlangsung tertutup untuk umum. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menyiagakan petugas keamanan khusus untuk menjaga seluruh prosesi ritual tahunan tersebut.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, mengantisipasi warga luar Tengger pada gelaran upacara Yadnya Kasada, pihaknya mengerahkan petugas keamanan adat atau Jaga Baya.

"Jadi mereka (Jaga Baya) nantinya yang bakal ikut menjaga sejumlah akses pintu masuk, ke kawasan Suku Tengger. Mulai di Kecamatan Sukapura (Probolinggo), Wonokitri (Pasuruan), dan Jemplang (Malang dan Lumajang)," katanya dikutip dari jatimnet.com --jejaring media suara.com, Rabu (23/6/2021).

Ia melanjutkan, penutupan akses menuju perkampungan Suku Tengger (kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), bakal dimulai pada Kamis 24 Juni 2021, yakni sekitar pukul 06.00 dan bakal dibuka kembali, pada Sabtu 26 Juni 2021 sekitar pukul 18.00.

Baca Juga:Wisata Bromo dan Pendakian Semeru Dibuka Lagi Mulai Hari Ini

Ia menambahkam, bahwa acara pengukuhan sesepuh atau warga kehormatan Suku Tengger yang biasanya dilakukan dalam rangkaian kegiatan Yadnya Kasada, khusus tahun ini ditiadakan.

"Kalau prosesi lainnya, seperti upacara di Pura Luhur Poten serta membawa Ongkek  (hasil bumi dan sesajen) ke kawah Gunung Bromo tetap dilaksanakan," tutur Bambang.

Sementara agar tak terjadi kerumunan di area pura nantinya bakal dilakukan pembatasan. Warga Suku Tengger yang hendak mengikuti upacara bakal diatur masuknya secara bergantian.

"Yang jelas, terkait Prokes PHDI Kabupaten Probolinggo bakal menyiapkan 500 masker, bagi warga yang lupa membawanya, saat hendak mengikuti upacara Yadnya Kasada," jelasnya.

Baca Juga:Hore! Jalur Pendakian Semeru Kembali Dibuka, Perhatikan Persyaratannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini