Lima Wanita Calon Pekerja Migran Nekat Kabur, Wali Kota Malang Sebut Ada Provokasi

lima wanita calon pekerja migran Indonesia kabur dari penampungan di Kota Malang, pada Rabu (9/6/2021) lalu

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 12 Juni 2021 | 21:36 WIB
Lima Wanita Calon Pekerja Migran Nekat Kabur, Wali Kota Malang Sebut Ada Provokasi
Wali Kota Malang Sutiaji mengecek P3MI PT Citra Karya Sejati pasca insiden lima calon PMI kabur, Sabtu (12/6/2021). [Foto: Humas Pemkot Malang]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang mengklaim kaburnya lima calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) bukan akibat dugaan perlakuan buruk dari Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Citra Karya Sejati (CKS).

Hal itu diungkap Wali Kota Malang Sutiaji usai melakukan sidak di P3MI PT CKS, Sabtu (12/6/2021). Ia meyakini ada provokasi atau hasutan dari luar kepada lima wanita calon pekerja migran hingga nekat kabur. Tiga wanita diantaranya mengalami patah tulang akibat jatuh dari gedung PT CKS tersebut.

“Informasi yang bisa di-tracking (dilacak) dan sudah masuk ranah kepolisian adalah karena provokasi dilihat dari jejak digital PMI,” katanya melalui keterangan tertulis diterima SuaraMalang.id, Sabtu.

Seperti diberitakan sebelumnya, lima wanita calon PMI kabur dari penampungan, pada Rabu (9/6/2021) lalu. Merespon itu, Wali Kota Malang Sutiaji didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Camat Kedungkandang Prayitno dan Kabag Humas Donny Sandito memastikan langsung aktivitas di P3MI PT CKS beralamat di Jalan Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang tersebut.

Baca Juga:Diperlakukan Tidak Manusiawi saat Pelatihan, Penyebab 5 CPMI di Malang Kabur

Inspeksi itu, Wali Kota Sutiaji mengecek legalitas, SOP (standar operasional prosedur) dan kontrak PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang ada. Secara Legalitas ternyata ada dua yaitu sebagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

“Dari kedua-duanya itu legal, bahwa anak yang ada disini tidak tiba-tiba, mulai awal basic-nya kebutuhan,” ujarnya.

“Tidak hanya tanya ke GM dan manajemen, tapi saya klarifikasi ke anak-anak (calon PMI). Tidak percaya begitu saja, saya lihat fasilitas, benar enggak ada di sana ada pengajaran, saya lihat memang iya ada,” imbuhnya.

Wali Kota Sutiaji mengimbau agar masyarakat tidak memandang miring keberadaan P3MI PT CKS tersebut.

“Jangan memberikan konotasi yang jelek terhadap kegiatan-kegiatan semacam ini karena sesungguhnya disini membantu masyarakat yang kepingin kerja di luar. Dan ini adalah pejuang-pejuang devisa negara juga,” sambungnya.

Baca Juga:BP2MI Temukan Banyak Pelanggaran, Perusahaan Agen PMI PT CKS Malang Bakal Ditutup

Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso menambahkan bahwa kegiatan di P3MI ini selalu diawasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini