SuaraMalang.id - M. Fatir Alfarizi (17), santri Pondok Pesantren (Ponpes) di lingkungan Duwet, Kelurahan/Kecamatan Parang, Magetan, yang sebelumnya dinyatakan hilang akhirnya ditemukan.
Ia ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di sungai desa setempat, tepatnya di dasar jurang sedalam 30 meter. Diduga korban kurang berhati-hati sehingga akhirnya terpeleset masuk jurang tersebut.
Informasi yang diperoleh, Fatir berasal dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Dia di Magetan sedang belajar ilmu agama pada ponpes tersebut baru satu tahun. Fatir dinyatakan hilang sejak Sabtu (05/06/2021).
"Korban diduga kurang hati-hati lalu terpeleset ke jurang sedalam 30 meter," kata Kapolsek Parang AKP Suyono, dikutip dati beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (6/6/2021).
Baca Juga:Legenda Telaga Sarangan Magetan, Konon Akibat Ulah Sepasang Naga
"Rekan korban baru mengetahui kejadian tersebut hari ini dan langsung meminta pertolongan," kata Kapolsek.
Dia menambahkan, pihaknya sempat mengalami kesulitan saat proses evakuasi korban, karena medan yang sulit serta jurang yang dalam dan curam. Proses evakuasi berjalan kurang lebih satu jam.
"Kami terpaksa harus membuat rakit dari bambu dan jirigen untuk evakuasi korban karena dalamnya sungai tersebut," ungkapnya.
Menurutnya, pada saat terjatuh kepala korban terlebih dahulu membentur bebatuan dan cadas di bawah dan tidak diketahui rekan-rekan korban hingga dinihari tadi.
"Selain luka di kepala, kemungkinan meninggalnya korban juga akibat lambat tertolong," jelasnya.
Baca Juga:Dua Kecamatan di Kabupaten Magetan Ini Rawan Banjir Bandang Pasca Pembaruan Peta Bencana
Kapolsek Parang menuturkan, karena korban tercatat sebagai santri Ponpes Al-Fatah Temboro jarak jauh cabang Parang. Santri tersebut akan dimakamkan di Ponpes Temboro.
"Penyebab kematian korban murni akibat kecelakaan, kurang hati-hati dan terpeleset jatuh ke jurang sedalam 30 meter," ujarnya.