SuaraMalang.id - Arema FC benar-benar digdaya pada era kompetisi 2009-2010. Klub kebanggaan Aremania ini mengalami masa keemasan pada masa itu.
Sejak saat itu, silih berganti pemain pergi meninggalkan Singo Edan. Sampai sekarang, pemain di era keemasannya itu hanya sisa dua orang saja yang membela klub. Siapa saja mereka?
Dikutip dari timesindonesia.com, jejaring media suara.com, dua pemain tersebut adalah Dendi Santoso dan Johan Ahmad Alfarisi.
Dendi menjadi satu-satunya pemain yang tidak pernah hengkang dari tim Singo Edan. Pada musim 2009-2010 lalu dia adalah salah satu pemain muda yang dimiliki oleh Arema.
Dendi merupakan kisah sukses dari pembinaan Akademi Arema di saat itu. Kala itu usianya baru saja menginjak 19 tahun, namun kontribusinya kepada tim cukup luar biasa. Bahkan beberapa kali menjadi penentu kemenangan Arema.
Baca Juga:2 Warga Malang Dikirim ke Uni Emirat Arab Buat Jadi Imam Masjid
Kecepatannya dalam mengolah si kulit bundar serta memiliki mobilitas tinggi membuat Dendi kerap menjadi pilihan pelatih Arema Robert Rene Albert.
Demikian juga dengan Johan Ahmad Farisi, namun kala itu dengan sektor bek sayap Arema banyak dipercayakan oleh pemain-pemain senior. Namun ketika mendapatkan kesempatan tampil, Johan Ahmad Farisi selalu berusaha tampil maksimal.
Sebenarnya ada satu pemain lagi yang tersisa, namun Hendro Siswanto memilih untuk tidak melanjutkan kebersamaannya bersama Arema FC lantaran memilih untuk bergabung dengan Borneo FC di musim 2021 ini.
Bulan Mei ini menjadi bulan spesial lantaran 11 tahun lalu Arema sukses menjadi juara Indonesia Super League 2009-2010. Mereka berpesta di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta setelah mengalahkan Persija Jakarta.
Baca Juga:Ibu Hamil Ditusuk di Rumahnya, Saat Anggota Keluarga Lainnya Salat Id