Kue Kering Bikinan Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Banjir Pesanan

Kue kering buatanWarga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Malang rupanya banyak diminati masyarakat.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 08 Mei 2021 | 03:00 WIB
Kue Kering Bikinan Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Banjir Pesanan
Warga binaan Lapas Perempuan Malang sedang sibuk membuat kue Lebaran, Jumat (7/5/2021) [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Lapas Perempuan Kelas II A Kota Malang kecipratan berkah menjelang Lebaran atau Idul Fitri. Kue kering buatan tangan-tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) rupanya banyak diminati masyarakat.

Salah satu warga binaan, Catherine mengatakan, dia dan empat rekannya sesama warga binaan disibukan membuat kue dalam dua pekan terakhir, lantaran banyak pesanan dari konsumen di luar Lapas Perempuan Kelas II A  Kota Malang. Mereka mampu memproduksi sekitar 4 kilogram kue kering setiap harinya. 

"Saya membuatnya itu kira-kira empat kilogram. Bisa jadi enam toples perhari.  Banyak yang pesan begitu dari luar (Lapas)," kata dia saat ditemui Suara.com, Jumat (7/5/2021).

Kue yang dibuat pun berasal dari bahan serba premium. Mulai dari keju hingga tepung merupakan bahan pilihan. 

Baca Juga:Larangan Mudik, Polisi Perketat Penyekatan Jalur Tikus di Malang


"Yang paling diminati di sini Nastar. Karena semua itu premium bahannya. Jadi enak dan banyak yang order," tutur perempuan asal Afrika Selatan ini.


WBP yang dijatuhi hukuman seumur hidup karena kasus narkoba ini juga senang bisa membuat kue dari Lapas yang terletak di Kecamatan Sukun, Kota Malang itu. Sebab, menjalani waktu hukuman menjadi tidak terasa.

"Ya meskipun kewalahan saya tetap senang. Saya belajar banyak di sini. Setiap lebaran pasti ada kue baru yang bisa saya buat. Jadi tidak terasa begitu," katanya.

Catherine menjelaskan, pembuatan kue kering ini sudah ada sejak tahun 2016 lalu, dimana dia pertama kali masuk Lapas. Nama produknya adalah D'Lapang, singkatan dari Lapas Perempuan Malang.

Kemampuan memasak kue bahkan terus mendapatkan pelatihan yang difasilitasi pihak lapas dengan mengundang chef dari hotel ternama di Kota Malang.

Baca Juga:Unik, Nastar Jagung yang Nikmat Untuk Lebaran

"Dari latihan-latihan itu saya jadi bisa dan membuat kue. Dan yang memasarkan itu bu Lapas," tutur dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini