Tadarus Al-Quran Raksasa, Tradisi Setiap Ramadhan di Banyuwangi

Tadarus Al-Quran raksasa di Masjid Baiturrahman Kabupaten Banyuwangi telah memasuki tahun ke-11. Tadarus Al-Quran raksasa ini menjadi tradisi setiap Ramadhan.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 16 April 2021 | 21:22 WIB
Tadarus Al-Quran Raksasa, Tradisi Setiap Ramadhan di Banyuwangi
Tadarus Al-Quran raksasa di Masjid Baiturrahman Kabupaten Banyuwangi telah memasuki tahun ke-11. Tadarus Al-Quran raksasa ini menjadi tradisi setiap Ramadhan. [Foto: Suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Tadarus Al-Quran raksasa di Masjid Baiturrahman Kabupaten Banyuwangi telah memasuki tahun ke-11. Tadarus Al-Quran raksasa ini menjadi tradisi setiap Ramadhan.

Sekretaris Takmir Baiturrahman, Iwan Ajis Siswanto mengatakan, Al-Quran raksasa ini hadir sejak 2010 silam. Panjangnya 2 meter dan lebarnya 1,5 meter.

"Sejak saat itu hingga saat ini tradisi itu kita lakukan. Namun tadarus kali ini sedikit berbeda karena masa pandemi. Para jemaah tadarus harus menaati protokol kesehatan, menjaga jarak dan takmir juga membatasi jumlah jemaah tadarus," katanya dikutip dari suarajatimpost.com jaringan Suara.com, Jumat (16/4/2021).

Ia menambahkan, tadarus Al-Quran bakal dilakukan hingga malam ke-27.

Baca Juga:Penyejuk Hati, Ini Playlist Lagu Religi Untuk Didengarkan Selama Ramadhan

"Jadi tadarus Al-Qur'an ini akan kita laksanakan hingga nanti malam ke 27 dan insyaallah setiap malam ini kita akan membaca hingga 3 juz dan insyaallah dalam satu bulan itu bisa 3 kali hataman," sambungnya.

Tentang sejarah Al-Quran raksasa, lanjut dia, ditulis manual oleh Abdul Karim warga Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Berat Al-Quran raksasa ini mencapai 4 kuintal.

"Pembuatnya menghabiskan kurang lebih 32 dus spidol dengan 40 dus tinta. Kertas didatangkan khusus dari Negeri Sakura, Jepang," urainya.

Selain ukuran, kata Iwan, keunikan Al-Quran raksasa ini juga terletak pada tanda akhir ayat setiap surat selalu berada di pojok halaman. Tujuannya untuk memudahkan pembaca.

“Al-Quran ini istimewa, hanya dikeluarkan di saat tertentu saja, yakni bulan suci Ramadhan saja, untuk membukanya dilakukan dua orang agar tidak robek,” tandasnya.

Baca Juga:Awas! 4 Area Ini Rawan Penularan Covid-19 Selama Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini