Wagub Emil Dardak Prioritaskan Bantuan dan Penanganan Gempa Malang

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memastikan penanganan dampak bencana dan korban gempa tertangani baik

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 14 April 2021 | 23:49 WIB
Wagub Emil Dardak Prioritaskan Bantuan dan Penanganan Gempa Malang
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak buka pausa bersama pengungsi gempa di Kabupaten Malang, Rabu (14/4/2021). [Foto: Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Wakil Gubernur Emil Dardak buka puasa bersama pengungsi korban gempa di Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Rabu (14/4/2021). Momentum itu, Wagub Emil menegaskan kembali tentang prioritas penanganan pasca gempa serta bantuan untuk korban.

“Saya hadir kesini karena ibu Gubernur sudah ke kali Uling, Lumajang, dan di sini Ampelgading. Kita Dengar juga ada lagi yang meninggal tapi bukan di Ampelgading tapi di sini, di Tirtoyudo. Jadi 4 orang yang meninggal,” katanya dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Rabu.

Pemprov Jatim, lanjut dia, bakal terus mengoptimalkan distribusi bantuan logistik bagi korban bencana gempa bumi. Sejumlah langkah temporer dilakukan, menurutnya, agar warga dapat segera tertangani dengan baik.

“Kami dari Provinsi juga akan ikut membantu dalam bidang logistik untuk korban bencana. Kami benar - benar bagi peran bersama. Bantuan uang sewa bagi ibu sudah kita sampaikan ke publik. Inilah yang tadi kita matangkan,” sambungnya.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Minta Renovasi Rumah Korban Gempa Dipercepat

Wagub Emil menambahkan, bahwa dana renovasi rumah terdampak gempa juga telah disiapkan.

“Dari pusat rencananya dana siap pakai untuk rehab renovasi. Tapi seperti apa dan berapa lama, apa syaratnya harus clear. Kemudian beliau melakukan sejumlah langkah temporer agar warga dapat tertangani dengan baik,” sabungnya.

Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menambahkan, Pemkab Malang akan memberikan fasilitas rumah semi permanen untuk mengatasi tempat tinggal sementara bagi warga. Bentuknya adalah rumah kleningan yang bisa ditempati hingga 5 tahun mendatang.

“Untuk mengatasi tempat tinggal sementara, kita sepakat akan bangun rumah semi permanen, istilahnya rumah kleningan. Dengan kalsiboard, dan batu bata 1 meter. Ukuran 8×6 meter dengan 2 kamar tidur , ruang tamu, sanitasi, dan dapur. Bisa ditempati hingga 3 sampai 5 tahun mendatang,” Sanusi mengakhiri

Baca Juga:Pemkab Malang Segera Bangun Hunian Sementara untuk Korban Gempa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini