Musala Rusak Pasca Gempa Malang, Warga Terpaksa Tak Salat Tarawih Pertama

Sekitar 60 warga RT 05 RW 01 Desa Majang Tengah Kecamatan Dampit terpaksa tak melaksanakan salat tarawih pertama Ramadhan 2021, Senin (12/4/2021) malam.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 12 April 2021 | 21:33 WIB
Musala Rusak Pasca Gempa Malang, Warga Terpaksa Tak Salat Tarawih Pertama
Warga RT 05 Desa Majang Tengah Kecamatan Dampit tidak salat tarawih pertama akibat musala rusak terdampak gempa Malang, Senin (12/4/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Sekitar 60 warga RT 05 RW 01 Desa Majang Tengah Kecamatan Dampit terpaksa tak melaksanakan salat tarawih pertama Ramadhan 2021, Senin (12/4/2021) malam. Sebab, musala yang biasa digunakan rusak dan dikhawatirkan ambruk pasca gempa malang magnitudo 6,1 yang mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya, pada Sabtu (10/4/2021) lalu.

Pantauan wartawan Suara.com, Musala Nurul Falah itu dindingnya telah retak cukup parah di beberapa bagian. Sejumlah warga yang tak jauh dari lokasi musala tampak memelas, lantaran tak bisa melangsungkan ibadah pertama di bulan suci Ramadhan tahun ini.

"Bangunannya sih masih berdiri tidak ambruk. Tapi keretakannya banyak dan warga takut kalau salat di sini nanti ketimpa begitu," kata Takmir Musala Nurul Falah, Imam kepada Suara.com.

Menyambut awal Ramadhan kali ini, menurutnya, terasa jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, musala ini juga dimanfaatkan warga RT lain untuk beribadah. Sehingga setiap bulan suci tiba selalu ramai orang beribadah.

Baca Juga:Malam Pertama Salat Tarawih di Masjid Istiqlal

"Sampai kita bangun terop di sini untuk jamaah yang ramai itu. Tapi sekarang sepi mas tidak ada apa-apa," sambungnya.

Terpisah, Siyono (52) menuturukan sejumlah warga di lingkungannya tidak menggelar salat tarawih berjemaah juga akibat sejumlah pakaian bersih, seperti sarung dan mukenah, tertimbun reruntuhan bangunan.


"Ya mau gimana mas sarung saja gak punya itu masih di bongkahan sana. Belum bisa ngambil pakaian saya ya ini tok warga lain ya juga sama," ujarnya.

Kekinian, Ia dan sejumlah 60 warga di lingkungannya telah mengungsi sementara di tenda darurat yang sediakan Pemerintah Kabupaten Malang.


"Ya tidurnya di sini. Rumah sudah tidak bisa ditempati semua ada kalau 19 rumah yang rusak parah mas," tutupnya.

Baca Juga:Masjid Agung Surakarta Kembali Gelar Salat Tarawih, Ada 2 Model Rakaat

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini