Ketua LP Maarif NU Tempursari Lumajang dan Istri Meninggal Akibat Gempa

Pasangan suami istri (pasutri), Ahmad Fadholi dan Sri Yani meninggal tertimpa reruntuhan batu akibat Gempa Malang magnitudo 6.1 di jalur Piket Nol, Desa Supiturang, Lumajang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 12 April 2021 | 12:01 WIB
Ketua LP Maarif NU Tempursari Lumajang dan Istri Meninggal Akibat Gempa
Ketua LP Maarif NU Kecamatan Tempursari Ahmad Fadholi bersama istrinya Sri Yani istrinya meninggal dunia akibat gempa Malang. [Foto: LP Maarif NU/Timesindonesia.co.id]

SuaraMalang.id - Pasangan suami istri (pasutri), Ahmad Fadholi dan Sri Yani meninggal tertimpa reruntuhan batu akibat Gempa Malang magnitudo 6.1 di jalur Piket Nol, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Sabtu (10/4/2021) menyisakan duka mendalam.

Almarhum Ahmad Fadholi diketahui sebagai Ketua LP Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Tempursari, Lumajang. Sosoknya dikenal militan, terutama dedikasinya untuk dunia pendidikan sangat tinggi.

"Kami kehilangan sosok kader militansi," kata Ketua LP Maarif NU Lumajang M Yamin, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Senin (12/4/2021).

Ia menambahkan, sosok almarhum Ahmad Fadholi semasa hidup juga dikenal sangat bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Meski berada di desa yang cukup terpencil, namun dalam mengabdi untuk kepantingan NU sangat tanggap dan cekatan.

Baca Juga:Kisah Pilu Suwarni Kehilangan Putranya Akibat Gempa Malang

"Kalau ada apa-apa terkait dengan urusan Ma’arif, ia langsung bertindak, tanpa harus diperintah," katanya.

Sementara, Ketua LPBI NU Lumajang M Ridwan menambahkan, kronologi meninggalnya Ahmad Fadholi dan istri lantaran tertimpa reruntuhan batu besar terdampak gempa Malang magnitudo 6.1, pada Sabtu (10/4/2021) lalu.  Persisnya di jalur Piket Nol, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Pasangan suami istri itu sedang dalam perjalanan menuju Lumajang kota untuk menghadiri acara. Nahas, saat melewati jalur rawan longsor itu, keduanya tertimpa reruntuhan batu.

Sri Yani sempat diselamatkan oleh warga sekitar. Kondisinya tak sadarkan diri saat itu. Sementara Ahmad Fadholi tertindih batu dengan ukuran cukup besar pada bagian kepala. Militan NU Kabupaten Lumajang dan seorang guru tersebut meninggal di lokasi kejadian.

 
"Kondisnya cukup parah. Fadholi meninggal di lokasi kejadian. Sementara istrinya meninggal saat perjalanan ke rumah sakit dr Haryoto Lumajang," ujarnya.

Baca Juga:Update Gempa Malang, 2.848 Rumah Rusak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini