Dosen UNEJ Diduga Cabuli Keponakan Sendiri, Rektor Bentuk Tim Investigasi

Seorang pelajar SLTA di Jember, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencabulan pamannya sendiri. Terduga pelaku ternyata seorang dosen FISIP di Universitas Negeri Jember (UNEJ).

Muhammad Taufiq
Rabu, 07 April 2021 | 18:26 WIB
Dosen UNEJ Diduga Cabuli Keponakan Sendiri, Rektor Bentuk Tim Investigasi
ilustrasi pencabulan

SuaraMalang.id - Seorang pelajar SLTA di Jember, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencabulan pamannya sendiri. Terduga pelaku ternyata seorang dosen FISIP di Universitas Negeri Jember (UNEJ).

Kasus ini sendiri sudah ditangani oleh kepolisian setempat. Terduga pelaku berinisial RH dilaporkan oleh ibu korban yang tidak lain masih saudaranya sendiri. Korban juga merupakan keponakan RH.

Pencabulan ini terjadi dengan alasan terapi dan pengobatan kanker payudara. RH rencananya akan diperiksa polisi pada Kamis besok 8 April 2021. Saat dikonfirmasi Suara.com melalui sambungan telepon, RH angkat bicara.

"Kejadiannya tidak seperti itu, nanti akan saya berikan penjelasan (klarifikasi) resmi," ujar RH singkat, dan langsung menutup sambungan telepon, Rabu (07/04/2021).

Baca Juga:Modus Ajak ke Rumah Nenek, Ayah di Tabalong Cabuli Anak Tiri

Sementara itu, Rektor Unej Iwan Taruna menyatakan telah membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus tersebut. Iwan berjanji, akan menindak tegas pelaku, jika terbukti bersalah.

"Saya baru dapat laporan dua hari yang lalu tentang oknum tersebut. Kita sudah punya mekanisme untuk menangani kasus itu. Karena ini bukan kasus yang pertama," ujarnya.

Iwan menjelaskan, Unej telah memiliki pengalaman menangani kasus serupa. Yakni dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu Dosen di FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Unej beberapa tahun yang lalu.

Dosen tersebut, dilaporkan terkait dugaan kasus kekerasan seksual kepada mahasiswi bimbingannya. Meski kasus tersebut tidak sampai bergulir ke penegak hukum, UNEJ telah menjatuhkan sanksi tegas, berupa pemecatan.

"Karena itu, ancaman untuk dosen yang ini (kasus dugaan pencabulan terhadap keponakannya itu) juga bisa diberhentikan. Kita akan tegas," ucapnya.

Baca Juga:Dukun Cabul yang Perdaya ABG Beraksi 10 Kali Saat Mandi Kembang

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya juga menyerahkan dan menunggu proses hukum yang akan dilakukan di kepolisian. Namun untuk di internal kampus, juga akan ada tindakan atau proses yang tetap berjalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini