SuaraMalang.id - Jalan di kawasan Payung Kelurahan Songgokerto Kota Batu mulai pulih dari keretakan. Jalan tersebut pun sudah bisa dilewati untuk kendaraan.
Alhasil, hal ini menjadi kabar baik bagi pedagang yang berada di kawasan payung. Terlihat sekitar 8 warung yang semula tutup karena dampak retaknya jalan mulai berjualan kembali.
"Beberapa hari ini pedagang sudah mulai kembali berjualan. Itu setelah penanganan jangka pendek untuk tanah retak kemarin dari DPU Bina Marga Pemprov Jatim," kata Anggota Tagana Kota Batu Sulianto, Minggu (4/3/2021).
Sulianto mengatakan perbaikan yang dilakukan adalah menutup jalan yang retak. Tak hanya itu, untuk mengantisipasi keretakan lagi juga dibangun pula saluran irigasi dan tambahan tuga sumur pelega sedalam 3 sampai 5 meter.
Baca Juga:Tiga Kecamatan di Kota Batu Diterjang Banjir
"Kemarin kan retaknya itu karena tidak adanya resapan air. Sehingga ketika hujan air sumber membuat tanah sekitar Payung rawan gerak. Dan sumur pelega ini menjadi wadah resapan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Jagung Bakar Ani Wahyu Wijayanti mengaku bersyukur sudah bisa mulai buka kembali paska kejadian retakan beberapa minggu lalu. Ani pun menjelaskan, pedagang tidak ada yang risau akan terjadinya retakan lagi karena jaminan aman dari pihak BPBD Kota Batu.
"Alhamdulilah sudah bisa mencari nafkah. Dan ini dirasa aman juga. Jadi bisa bekerja menyambung hidup," kata dia.
Ujaran Ani pun diamini oleh Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu. Dijelaskannya kawasan Payung sudah aman bagi pedagang dan wisatawan.
"Terkait tanah yang retak dan gerak di Payung sudah ditangani. Sampai sekarang belum ada laporan lagi terjadi tanah retak atau gerak. Artinya aman bagi pedagang dan pengunjung. Namun, kalau hujan kami imbau untuk berhati-hati," katanya.
Baca Juga:Uji Coba Tilang Elektronik di Kota Batu, Hampir Seribu Pelanggar Per Hari
Kontributor : Bob Bimantara Leander