SuaraMalang.id - Bencana banjir juga dilaporkan melanda Kota Probolinggo, Jumat (26/2/2021) malam. Banjir tersebut diklaim paling parah dalam lima tahun terakhir.
Pada hari yang sama, wilayah Kabupaten Jember juga dilanda banjir. Ratusan rumah warga dilaporkan terendam.
Banjir melanda tepatnya di Kelurahan Kedopok dan Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo pada Jumat malam (26/02/2021). Ketinggan banjir bervariasi ada yang setinggi lutut orang dewasa.
Diduga banjir berasal dari luapan Sungai Legundi yang melintasi dua kelurahan tersebut. Diperkirakan ada ratusan rumah warga terendam banjir.
Baca Juga:143 Rumah di Jember Terendam Banjir, Termasuk Milik Bupati Baru Dilantik
Warga korban banjir di Kelurahan Kedopok, Puput Suciati mengatakan, banjir kali ini yang terparah dibanding beberapa tahun sebelumnya, yakni 2015 dan 2017.
Banjir mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian menjelang Magrib, aliran listrik padam, sehingga menyulitkan warga melakukan mengantisipasi air agar tak masuk rumah.
"Akhirnya saya hanya bisa pasang gedebog (tunas pisang) dan karung pasir, agar air gak masuk ke ruang tamu. Kalau di teras sudah terendam," ujarnya, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id media jejaring suara.com.
Hal sama juga disampaikan Mohammad A. Rizal. Ia mengatakan beberapa kendaraan warga yang menerjang banjir mogok.
"Ini mogok juga sepeda motornya. Tadi juga sudah ada dua yang mogok, businya kemasukan air," katanya.
Baca Juga:Pulang Dilantik, Rumah Bupati Jember Hendy Siswanto Malah Kebanjiran
Belum diketahui pasti berapa jumlah rumah warga yang tergenang banjir. BPBD setempat masih berjibaku melakukan evakuasi sejumlah warga yang terjebak di Kelurahan Kareng Lor.
