SuaraMalang.id - Banjir kembali melanda Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (26/2/2021) malam. Sejumlah 143 rumah dilaporkan terendam, termasuk rumah pribadi Bupati Jember Hendy Siswanto di Kelurahan Jember Kidul.
Saat bencana banjir melanda, Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman baru dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M. Satuki mengatakan, selain ratusan rumah, banjir juga berdampak pada fasilitas publik lainnya.
"Total yang terdampak banjir sebanyak 143 rumah, empat fasilitas ibadah, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan, dan satu jembatan rusak berat, namun sebagian titik banjir sudah surut," kata di Jember, Sabtu (27/2/2021).
Baca Juga:Pulang Dilantik, Rumah Bupati Jember Hendy Siswanto Malah Kebanjiran
Banjir tersebut diketahui akibat luapa Sungai Jompo dampak curah hujan yang tinggi. BPBD Jember mencatat, ada tujuh lokasi yang terdampak bencana banjir.
Lokasi pertama di kawasan Kreongan, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang terdapat 77 rumah terendam air setinggi 10-60 sentimeter; kemudian lokasi kedua di Jalan Kasuari (Gudang Kimia Farma), Kelurahan Kedawung, Kecamatan Patrang terdapat 12 rumah terendam air 30-50 sentimeter dan satu mushala terendam air, serta satu rumah rusak ringan.
Lokasi ketiga di lingkungan Tempean, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji terdapat 21 rumah terendam air 10-20 sentimeter dan dua mushala terendam air; kemudian Jalan Sunan Bonang Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates terdapat satu rumah terendam air 5-10 sentimeter.
Banjir juga menggenangi di lingkungan Kauman RT02/ RW12, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates yang menyebabkan satu rumah rusak sedang karena kamar belakang dan dapurnya ambrol.
Lokasi keenam di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi menyebabkan satu jembatan penghubung sementara rusak berat, sehingga tidak bisa dilalui karena tergerus luapan air sungai yang cukup deras. Dan lokasi terakhir di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari tercatat 32 rumah terendam air 20-50 sentimeter dan satu mushala terendam air.
Baca Juga:Kakek Paksa Cucu Bersetubuh dengan Tetangga di Jember Tak Ditahan
"Petugas BPBD sudah melakukan assessment dan mengevakuasi warga yang sementara tidak bisa menempati rumahnya karena tergenang banjir," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Tagana Dinsos mendirikan Dapur Umum di Mako Tagana, kemudian BPBD mendistribusikan 5 dus paket lauk pauk dan 10 liter minyak goreng untuk Dapur Umum Tagana, serta mendistribusikan bantuan matras, perlengkapan bayi dan makanan ringan.