Merasa syok, S menemukan Y dalam keadaan tergantung di dahan pohon, tak jauh dari tempat dia mencuci.
Seketika itu pula, S langsung pulang ke rumah dan memberi tahu hal tersebut kepada kakak dan ayahnya.
Kapolsek Jerowaru melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu Lalu Jaharuddin sudah membenarkan adanya kejadian yang menewaskan remaja putri ini.
Pihaknya sudah menindaklanjuti dengan mendatangi langsung tempat kejadian dan melakukan oleh TKP.
Baca Juga:Pria Bertato di Tangsel yang Gantung Diri Ternyata Anak Punk: Tekanan Batin
"Laporan warga tersebut langsung ditindaklanjuti dengan mendatangi dan melakukan ulah TKP," kata Iptu Jaharuddin.
Lebih lanjut, Iptu Jaharuddin menerangkan bahwa kasus gantung diri itu sejauh ini masih dalam tahap penyelidikan.
Meski begitu, menurut keterangan beberapa saksi, Y dikenal sebagai orang yang kerasa kepala dan jarang menengar nasehat orang lain termasuk orang tua maupun kakanya.
Keluarga menolak jenazah Y diautopsi karena meurut mereka itu merupakan sebuah musibah.
"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, mereka menerima sebagai suatu musibah, degan dikuatkan surat pernyataan," tegas Iptu Jaharuddin.
Baca Juga:HP Disembunyikan Kakak, Remaja 13 Tahun Ini Nekat Gantung Diri
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.