Temuan Koin Kuno di Banyuwangi Berasal dari Dinasti Song

TACB Banyuwangi masih terus melakukan upaya penelitian terhadap koin kuno yang ditemukan oleh warga tersebut.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 Februari 2021 | 17:22 WIB
Temuan Koin Kuno di Banyuwangi Berasal dari Dinasti Song
Temuan koin kuno Dinasti Song di Banyuwangi. [Foto: Rizki Alfian/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Temuan 36 kilogram koin kuno di Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi kuat dugaan berasal di Dinasti Song.

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, KRT. H. Ilham Triadinagoro mengatakan, bahwa koin yang ditemukan bertuliskan Da Guan Tong Bao.

Sedangkan Dinasti Song merupakan salah satu dinasti yang pernah memerintah Cina sekitar tahun 960-1279 masehi. Dinasti Song terbagi dua yakni Song Utara dan Song Selatan.

"Dilihat dari tulisan yang berada di koin gobong itu berasal dari masa Dinasti Song abad 9-12 masehi," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga:Kiai, Gus dan Ahli Ilmu Spiritual Dirikan Organisasi Dukun di Banyuwangi

Meski demikian, lanjut dia, TACB Banyuwangi masih terus melakukan upaya penelitian terhadap koin gobong yang ditemukan oleh warga tersebut.

"Ada dua lokasi penemuan. Jarak awal antar keduanya sekitar 88 cm di dalam tanah. Kami mendeteksi dengan metal detektor," ujarnya.

Berdasarkan temuan itu, masih kata dia, diperkirakan wilayah Wonosari menjadi daerah penyangga perekonomian masyarakat pada masa lampau.

"Mungkin orang-orang dulu menerima uang pembayaran dari uang gobok secara barter barang. Atau bisa jadi waktu perang atau terjadi bencana alam, koin itu disimpan di dalam tanah," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepingan koin kuno ditemukan warga saat mengeruk tanah untuk lahan parkir Waroeng Kemarang. Benda seberat kurang lebih 36,5 kilogram.

Baca Juga:Viral Berdirinya Persatuan Dukun, Warganet Minta Santet Massal Koruptor

Penemuan alat transaksi jual beli jaman dulu atau yang biasa disebut uang kepeng tersebut, pada Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat meratakan tanah, pekerja bangunan tak sengaja menemukan bongkahan benda yang dikira batu. Namun saat digali lebih dalam ternyata ada koin kuno yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan.

"Saat itu beberapa bagian tanah sekitar satu meter diturunkan sehingga jalannya datar agar perkirannya mudah. Ketika melakukan penggalian tukang gali menemukan uang logam lama," ujar Pemilik Warung Kemarang, Wowok Meriyanto, Kamis (4/2/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini