Dipolisikan Karena Pukul Ketua RT, Anggota DPRD Jember Menyesal

Kasus pemukulan anggota DPRD Jember kepada Ketua RT karena tak terima ditegur berkendara terlalu kencang di kompleks perumahan. Imron beralasan..

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 03 Februari 2021 | 20:25 WIB
Dipolisikan Karena Pukul Ketua RT, Anggota DPRD Jember Menyesal
detik-detik insiden pemukulan Ketua RT oleh anggota DPRD Jember. [foto: tangkapan layar]

SuaraMalang.id - Anggota DPRD Jember Imron Baihaqi mengaku menyesali perbuatannya, usai memukul Ketua RT Dodik Wahyu Rianto. Politisi PPP ini juga mengakui kesalahannya terkait kasus pemukulan tersebut.

Hal itu disampaikannya, Rabu (3/2/2021) saat dihubungi awak media.

"Saya mengakui saya salah. Saya menyesal sekali dan juga berniat meminta maaf pada korban," ujar Imron.

Kronologi kasus pemukulan, lanjut dia, saat memacu mobil cukup kencang di Perumahan Bernady Land, Minggu malam (31/1/2021). Hal itu dilakukan lantaran terburu-buru pulang usai dikabarkan ayahnya sakit. Kondisi itu yang membuat emosinya tak terkendali saat ditegur korban.

Baca Juga:Anggota DPRD Jember Pukul Ketua RT, DPC PPP Ogah Beri Pendampingan Hukum

"Saya dapat telepon dari rumah kalau ayah saya sakit, jadi saya menyetir agak kencang. Lalu terjadi peristiwa (pemukulan) itu," jelasnya.

Imron berharap dapat segera menyampaikan permohonan maaf kepada korban secara langsung.

"Saya ingin segera meminta maaf tapi karena kondisi belum memungkinkan maka terpaksa masih belum. Tetapi secepatnya saya akan meminta maaf. Saya menyesal sekali atas kejadian ini," sambung dia.


Seperti diberitakan, Imron dipolisikan Dodik Wahyu Rianto, Ketua RT di Perumahan Bernady Land karena melakukan pemukulan. Peristiwa terjadi setelah Dodik menegur Imron yang mengemudikan mobil pajero warna putih dengan kecepatan tinggi di lingkungan perumahan.

Insiden itu juga mendapatkan perhatian DPC PPP Jember. Bahkan Imron telah diberi Surat Peringatan Tahap Pertama (SP 1). Selain itu, Imron juga dicopot sementara dari jabatan sebagai Ketua PC Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jember. Padahal, Imron baru dilantik sebagai ketua ormas kepemudaan PPP itu tiga hari sebelum insiden.

Baca Juga:Anggota DPRD Jember Pukul Ketua RT Terancam PAW, Ini Penjelasan Partai

"Itu adalah kasus pribadi yang tidak ada urusannya dengan partai. Kasus ini cukup mencemarkan citra partai. Kami tidak akan memberikan pendampingan hukum kepada yang bersangkutan," ujar HM Madini Farouq, Ketua DPC PPP Jember dalam konferensi pers, belum lama ini.

Kontributor : Adi Permana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini