Banyuwangi Direndam Banjir, BPBD Sebut Akibat Lahan di Ijen Habis Terbakar

BPBD Banyuwangi juga menyebutkan, ada penyempitan saluran air di sejumlah titik hingga mengakibatkan banjir

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 01 Februari 2021 | 21:54 WIB
Banyuwangi Direndam Banjir, BPBD Sebut Akibat Lahan di Ijen Habis Terbakar
Banjir di Banyuwangi diduga akibat hulu Pegunungan Ijen. [Foto: Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Ratusan rumah warga di Desa Sidodadi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, dikabarkan terendam banjir, Senin (1/2/2021). Intensitas hujan yang terus tinggi setiap harinya jadi peenyebab bencana banjir.

Kepala Desa Sidodadi, Shidiq Wibisono membenarkan, bahwa wilayahnya gterdampak banjir, bahkan sejak kemarin (31/1/2021).

“Banjir terjadi sejak hari Minggu kemarin (31/01/2021). Kemarin hampir empat jam, mulai jam satu siang, merendam ratusan rumah setinggi 1 meter. Hari ini, banjir kembali datang akibat hujan sekitar dua jaman dan merendam rumah warga setinggi setengah meter,” katanya, seperti dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Senin (1/2/2021).

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram mengatakan, bencana banjir juga merendam ratusan hektare lahan persawahan warga. Kemudian jalur pantura Banyuwangi – Situbondo juga terendam banjir. Pihaknya mengklaim, selain intensitas hujan yang tinggi, banjir juga akibat aktivitas buka lahan di Pegunungan Ijen.

Baca Juga:Wow! Denda Pelanggar Prokes 3M di Banyuwangi Naik Jadi Rp 500 Ribu

“Sidodadi merupakan desa rawan banjir, sudah ada pengembangan dan kejadian penyebab banjir banyak faktor. Faktor yang utama adalah pembukaan lahan di hulu di Pegunungan Ijen, imbas dari dari kebakaran hutan beberapa tahun lalu,” jelasnya.

Ia menambahkan, material yang terbawa air hujan dengan intensitas tinggi juga berakibat penyempitan saluran air atau drainase. Sehingga meluap ke pemukiman warga.

“Banjir Desa Sidodadi hasil kajian itu asesmen adanya keterbukaan lahan di hulu di Pegunungan Ijen. Selain itu banyak material padat yang hanyut sehingga menyumbat gorong-gorong jembatan yang kecil akhirnya meluber,” sambung dia.

Sungai Sidodadi, masih kata dia, merupakan saluran air yang aktif juga hujan turun. Kemudian ada sekitar 12 saluran sungai seperti Sungai Sidodadi di wilayah Kecamatan Wongsorejo.

“Tentu ini menjadi catatan penting bagi masyarakat untuk waspada. Kami dari BPBD tetap akan melakukan pengawalan terhadap bencana,” katanya.

Baca Juga:Kisah Pilu Nenek Diyang, Selamatkan Alquran Warisan Alm Suami Saat Banjir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini