SuaraMalang.id - Banjir melanda pusat kota di Kabupaten Jember bisa jadi paling parah sepanjang sejarah. Banjir akibat meluapnya Sungai Bedadung itu bahkan sampai merendam gedung aula teater Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, setinggi 1 meter, Jumat malam (29/1/2021).
Rektor IAIN Jember, Babun Suharto membenarkan bahwa kampusnya terdampak banjir. Salahsatunya gedung aula teater. Gedung itu biasanya digunakan untuk seminar, dan kegiatan kemahasiswaan.
“Selokan tidak muat, sehingga masuk ke aula teater yang biasanya untuk kegiatan mahasiswa,” kata Rektor Babun Suharto seperti dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com.
Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Jember Achmad Winarno menambahkan, bahwa Sungai Bedadung memang persis berada di belakang gedung teater IAIN. Namun, baru kali ini luapan sungai sampai merendam kampus.
Baca Juga:Siaga! 34 Kelurahan di DKI Jakarta Rawan Banjir, Begini Alasannya
“Air itu dari belakang, meluap. Kami tidak menyangka banjir bisa masuk ke gedung teater. Dari dulu tidak pernah separah itu. Tadi curah hujan kan tinggi selama beberapa jam,” kata
Meski terdampak banjir, lanjut dia, tidak ada kerusakan signifikan.
“Tapi kursi-kursi di bagian depan bawah kami amankan supaya tidak tergenang air. Ketinggian air sekitar satu meter di gedung aula bagian bawah,” sambung dia.
Selain aula teater, lanjut dia, Masjid Sunan Kalijaga milik kampus yang baru dibangun juga terdampak luapan Sungai Bedadung.
“Masjid itu belum selesai dan sedang dibangun sejak tahun lalu. Masjid itu didirikan murni dengan amal jariyah sivitas akademika,” kata Winarno.
Baca Juga:Aksi Kakek Dayung Perahu di Jalan Raya saat Banjir Ini Bikin Heran