SuaraMalang.id - Gunung Raung kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis, Kamis (28/1/2021). Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung melaporkan gunung berketinggian 3.332 Mdpl itu mengeluarkan gas belerang.
Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea mengatakan, bahwa tercium bau belerang dari kantor PPGA yang berlokasi di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon Banyuwangi tersebut. Kuat dugaan bau belerang itu berasal dari kawah Gunung Raung.
"Kami menduga dari sana. Karena saat gunung dalam kondisi normal, seringkali bau belerang itu muncul. Karena kan Raung juga mengandung H2S atau Hidrogen Sulfida," katanya. seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id jaringan Suara.com, Kamis (28/1/2021).
Agar tak menimpulkan spekulasi, lanjut dia, PPGA masih akan melakukan penelitian lanjutan.
Baca Juga:Penjual Daging Ayam di Banyuwangi Ini Beri Diskon Warga Terdampak Pandemi
"Kita masih akan akan kaji ulang, nanti ada tim PVMBG Bandung yang terjun. Kita pantau apakah dari Gunung Raung apakah terbawa angin dari Gunung Ijen," ujar Burhan.
Ia menambahkan, aktivitas vulkanis Gunung Raung memang mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir, dicontohkannya aktivitas kegempaan dan asap abu vulkanis. Kekinian, asap terpantau muncul dengan intensitas sedang.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dan coklat dengan intensitas sedang dan tinggi 200-700 meter di atas puncak kawah," ucapnya.
Berdasarkan data PPGA Raung periode pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat abu vulkanis mengarah ke Timur, Tenggara, dan Timur Laut. Puncak kawah Gunung Raung juga terpantau dan teramati ada pantulan cahaya api magma diduga berasal dari dalam kaldera.
Gunung Raung juga beberapa kali mengeluarkan suara gemuruh. Kemudian tercatat ada gempa hembusan 1 kali dengan durasi 75 detik, Tremor Non Harmonik 48 kali durasi 74-1780 detik dan Tektonik Jauh 1 kali dengan durasi 70 detik. Status Gunung Raung masih level II Waspada.
Baca Juga:Sengketa Lahan, Pasutri Ini Ngotot Bertahan di SDN 1 Klatak Banyuwangi