SuaraMalang.id - Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang mencatat telah memulasara 206 jenazah Covid-19, sepanjang awal 2021 ini. Pemulasaraan tentunya sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Kasubag Humas RSSA Malang, Donny Iryan mengatakan, jika dirata-rata, maka pihaknya memulasara sekitar 9 jenazah setiap harinya.
"Dari jumlah 206 itu jika dibagi tiga pekan, berarti setiap harinya ada sebanyak sembilan hingga 10 jenazah Covid-19 yang kami terima," ujar Donny, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id media jejaring Suara.com.
Melihat data itu, lanjut Donny, masyarakat diimbau lagi agar tetap waspada dan jangan lengah terhadap penyebaran Virus Corona.
Baca Juga:Pemkot Malang Beri Keringan Pajak Bagi Pelaku Usaha Terdampak PPKM
"Saya sampaikan, kepada masyarakat se-Malang Raya untuk tetap waspada terhadap virus tersebut. Apalagi di Kota Malang angka penambahan kasus Covid-19 hingga saat ini masih terus mengalami peningkatan," imbaunya.
Ia menambahkan, pihak rumah sakit terus memaksimalkan usaha terbaik untuk melayani dan merawat para pasien rujukan Covid-19. Salah satunya dengan menambah jumlah ranjang pasien di ruang isolasi, dari semula 83 ranjang. kekinian kapasitas ruang isolasi telah ada 145 ranjang
"Saat ini ada sebanyak 137 pasien Covid-19 yang dirawat di RSSA Malang dengan kapasitas 145 bed (ranjang) isolasi. Dengan begitu, saat ini tidak ada stagnasi di RSSA Malang dan kami masih bisa melayani pasien Covid-19 yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Incovid," jelasnya.
Selain itu, penambahan juga dilakukan pada bes isolasi khusus Intensive Care Unit (ICU) yang semula berjumlah 10 bed, saat ini bertambah menjadi 14 bed isolasi.
"Ruang ICU itu difungsikan untuk merawat pasien Covid-19 yang sudah dalam kondisi kritis. Sehingga saat ini kami bisa menerima pasien dengan gejala berat dan kritis dengan jumlah bed yang sudah tersedia," pungkasnya.
Baca Juga:Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Belasan Warga Menyerahkan Diri ke Polisi