Level Gunung Raung Naik, Level II Waspada

direkomdasikan agar masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 Kilometer dari kawah atau puncak Gunung Raung.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 21 Januari 2021 | 17:37 WIB
Level Gunung Raung Naik, Level II Waspada
Gunung Raung mengeluarkan asap dari puncak kawah. [Foto: PVMBG PPGA Raung /TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Raung dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada), Kamis (21/1/2021).

Berdasarkan keterangan tertulisnya, Kepala Badan Geologi, PVMBG, Kasbani mengatakan, bahwa hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukan adanya gejala kenaikan aktivitas.

"Maka tingkat aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), terhitung tanggal 21 Januari 2021, pukul 13:00 WIB," katanya, dikutip Suara.com.

Ia melanjutkan, pemantauan secara intensif akan terus dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk antisipasi adanya kenaikan kegiatan yang lebih signifikan. Dalam tingkat aktivitas Level II (waspada) itu, direkomdasikan agar masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 2 Kilometer dari kawah/puncak.

Baca Juga:Gunung Raung Erupsi, Status Level I

"Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Kampung Mangaran, Desa Sumber Aru, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dan atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," pungkasnya.

Perlu diketahui pula, Gunungapi Raung (Gunung Raung) adalah salah satu gunung api aktif tipe strato dengan tinggi puncaknya 3332 m di atas permukaan laut, secara geografis terletak pada posisi 7o 56.5' LS dan 112o 37’ BT dan secara administrasi termasuk kedalam wilayah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Sejarah erupsi Gunung Raung pernah menghasilkan aliran piroklastik, jatuhan piroklastik dan aliran lava andestiik sampai basaltik. Pada saat tidak terjadi erupsi, aktivitas berupa hembusan gas di dasar kawah. Pada Juli hingga Oktober 2020 terjadi rangkaian erupsi, menghasilkan material batuan berukuran abu yang sebarannya terbatas di sekitar kawah puncak. Tingkat aktivitas Gunung Raung adalah Normal (Level I) sejak 27 November 2020.

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut Hembusan gas dari kawah puncak teramati dua kali yaitu pada tanggal 1 dan 20 Januari 2021, berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100- 200 meter dari puncak.

Pada 21 Januari 2021, pukul 05.20 WIB teramati hembusan gas dari kawah puncak berwarna putih kelabu setinggi 100 hingga 400 m dari atas kawah. Hembusan gas terjadi tidak menerus hingga pukul 09.00 WIB.

PVMBG mencatat, jenis gempa yang terekam selama periode 1 – 19 Januari 2021 didominasi oleh Gempa Hembusan dan gempa-gempa tektonik. Pada 20 Januari 2021, terekam adanya Tremor Non Harmonik dan Gempa Vulkanik Dalam. Tanggal 21 Januari 2021, pukul. 00-06 WIB terekam 8 kali Gempa Hembusan dan 32 kali Tremor Non Harmonik.
Evaluasi

Baca Juga:Aktivitas Gunung Raung Naik, PVMG Catat 4 Kali Gempa Vulkanik

Tinggi kolom hembusan gas dan warna kolom hembusan mulai mengalami perubahan pada 21 Januari 2021. Warna kolom hembusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan.
Pada 20 Januari 2021 mulai terekam adanya gempa Vulkanik Dalam diikuti oleh Tremor Non Harmonik, mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak Gunung Raung.

Potensi Ancaman Bahaya

Sebaran material dari hembusan abu 21 Januari 2021 masih berada di sekitar kawah/puncak G. Raung, yang merupakan Kawasan Rawan Bencana III. Namun demikian, sebaran abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini