Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Pakistan, Bagaimana Indonesia?

Untuk mengantisipasi penyebaran itu terjadi di Indonesia, pemerintah Tanah Air. resmi menutup sementara akses warga negara asing atau WNA masuk ke Tanah Air.

Bimo Aria Fundrika
Selasa, 29 Desember 2020 | 20:10 WIB
Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Pakistan, Bagaimana Indonesia?
Penampakan Virus Corona baru atau COVID-19 [NIAID flickr].

SuaraMalang.id - Pemerintah Pakistan baru-baru ini mengonfirmasi adanya kasus varian baru virus corona. Varian yang pertama kali muncul di Inggrin, disebut terlah terdeteksi di Sindh.

Dilansir dari The News, menurut pernyataan Departemen Kesehatan Sindh, otoritas kesehatan mengambil 12 sampel Covid-19 dari orang-orang Inggris yang kembali untuk Genotipe. Enam di antaranya positif dan tiga menunjukkan varian baru virus COVID-19 pada fase pertama.

“Genotyping menunjukkan 95 persen kecocokan varian baru dari Inggris. Sampel ini akan melalui fase genotipe lain, ”tambahnya.

Sementara itu, tambah pernyataan itu, pelacakan kontak pasien ini sedang dalam proses dan kontak mereka juga diisolasi.

Baca Juga:Alhamdulillah! Gubernur Anies Sembuh dari Corona

Penampakan virus corona. [Dailymail/@Lorenzo Catalino]
Penampakan virus corona. [Dailymail/@Lorenzo Catalino]

Untuk mengantisipasi penyebaran itu terjadi di Indonesia, pemerintah Tanah Air. resmi menutup sementara akses warga negara asing atau WNA masuk ke Tanah Air. Kebijakan itu diberlakukan efektif sejak tanggal 1 sampai 14 Januari 2021.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, penutupan sementara akses masuk ke Indonesia dilakukan menyusul adanya strain baru covid-19, yang menurut berbagai data ilmiah memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat.

Keputusan tersebut kata Retno disetujui dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi pada Senin (28/12/2020).

"Menyikapi hal tersebut, rapat terbatas tanggal 28 Desember 2020 memutuskan untuk menutup sementara. Saya ulangi, untuk menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," ujar Retno dalam jumpa pers, Senin (28/12/2020).

Baca Juga:Tak Seganas Sebelumnya, Varian Baru Virus Corona Lebih Menular 71%

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini