Sempat Ditolak Warga, Khofifah Resmikan RS Lapangan Covid-19 di Malang

Penolakan pembangunan RS Lapangan Covid-19 di Malang dimediasi lurah hingga dandim. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 16 Desember 2020 | 17:19 WIB
Sempat Ditolak Warga, Khofifah Resmikan RS Lapangan Covid-19 di Malang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau RS Lapangan Ijen Boulevard Malang, Rabu (16/12/2020). (Suara.com/Aziz)

SuaraMalang.id - Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard Malang diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (16/12/2020). Usut punya usut rumah sakit penanganan pasien bergejala ringan Covid-19 ini sempat mendapatkan penolakan warga sekitar.

Hal itu diungkapkan Penanggung Jawab RS Lapangan Ijen Boulevard Kohar Hari Santoso. Bahwa proses penyiapan rumah sakit berdaya tampung 306 ranjang ini memang sempat mengalami kendala. Namun, dapat diselesaikan dengan cara mediasi melibatkan kelurahan, kecamatan dan Kodim 0833 Kota Malang.

“Terima kasih kepada pak camat, lurah dan pak dandim, ketika menyiapkan rumah sakit ini ada sedikit friksi dari masyarakat. Kita melakukan pendekatan, mediasi di kelurahan dan permasalahannya sudah selesai. Masyarakat menerima setelah mendapatkan penjelasan,” kata Kohar.

Hal senada disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Bahwa RS Lapangan Ijen Boulevard keberadaanya sangat penting untuk menangani lonjakan pasien baru, khususnya kawasan Malang Raya. RS Lapangan ini juga bertujuan merelaksasi RS rujukan yang dilaporkan tak mampu lagi menampung pasien baru.

“Rumah sakit ini disiagakan untuk saudara kita yang terkonfirmasi terpapar Covid-19, tapi tetap memproteksi masyarakat di sekitar RS lapangan, masyarakat harus tetap merasa aman dan nyaman karena tinggal di sekitaran Polkesma (Politeknik Kesehatan Malang),” kata Khofifah.

“Pak lurah dan pak camat matur nuwun (terima kasih), bahkan pak dandim juga yang sudah memediasi dan membantu pesan-pesan,” imbuhnya.

RS Lapangan Ijen Boulevard ditargetkan beroperasi sekitar dua hari lagi itu memiliki beberapa fasilitas untuk merawat pasien covid-19. Mulai dari TV, Wifi, CCTV dan sejumlah fasilitas hiburan lainnya. Pasien yang benar terkonfirmasi positif tak akan dipungut biasa alias gratis.

Kasus penularan virus di Kota Malang mengalami lonjakan, sepekan terakhir ini. Tercatat, ada penambahan kasus baru sejumlah 91 kasus konfirmasi positif, per 16 Desember 2020. Maka total kasus kini mencapai 2.925 kasus, sejumlah 2.411 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 278 pasien meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini