SuaraMalang.id - Gerbang Wisata Sukapura (GWS) yang menjadi pintu masuk di kawasan objek wisata Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dilirik oleh Investor Penanaman Modal Asing (PMA) dari China.
Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Saiful Farid Cahyono Bakti dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Rabu (13/8/2025).
"Investor China bersama Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) Muhammad Mufti Mubarok mengunjungi GWS yang berada di Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura," katanya.
Menurutnya, investor China menyampaikan ketertarikan mereka usai meninjau fasilitas yang tersedia dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, khususnya DKUPP yang telah mengembangkan ruang-ruang pendukung UMKM di GWS.
"Fasilitas tersebut antara lain meliputi klinik bisnis, layanan legalitas usaha serta rumah kemasan untuk mendukung peningkatan kualitas produk lokal," tuturnya.
Pihaknya mendukung ketertarikan investor untuk mengelola sejumlah aset milik Pemkab Probolinggo, khususnya GWS di Kecamatan Sukapura.
"Investasi itu merupakan sebuah peluang besar untuk memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo," katanya.
GWS dilihat mempunyai potensi strategis sebagai ruang promosi dan pemasaran produk-produk UMKM dari seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya minat dari investor, terutama terhadap GWS yang selama ini kami kelola. Harapannya, keberadaan investor bisa memaksimalkan fungsi GWS sebagai pusat promosi UMKM dari 24 kecamatan di Probolinggo," ujarnya.
Baca Juga: KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Ini Daftar Kereta Api Terdampak Yang Dibatalkan
Dengan pengelolaan yang profesional, lanjut dia, GWS tidak hanya akan menjadi gerbang pariwisata menuju Gunung Bromo, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi berbasis UMKM yang sejalan dengan visi DKUPP dalam mendukung program UMKM naik kelas yang selama ini menjadi fokus utama Pemkab Probolinggo.
"Kehadiran investor berpeluang besar mendorong peningkatan PAD melalui aktivitas usaha dan sektor pariwisata yang berkembang, serta akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Sementara Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok mengatakan, ketertarikan mendalam terhadap potensi Gerbang Wisata Sukapura sebagai destinasi strategis yang terintegrasi dengan pengembangan pariwisata Gunung Bromo dan pemberdayaan UMKM Kabupaten Probolinggo.
"Posisi GWS sangat ideal sebagai titik awal wisatawan sebelum menjelajah ke berbagai destinasi di kawasan Bromo. Dibandingkan akses melalui Pasuruan, Malang atau Lumajang, jalur dari Kabupaten Probolinggo menawarkan pengalaman yang lengkap sejak awal perjalanan," tuturnya.
Ia mengatakan, para investor China bahkan membayangkan GWS sebagai miniatur UMKM Kabupaten Probolinggo yang dapat merepresentasikan produk unggulan dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung ke GWS akan lebih dulu diperkenalkan pada potensi ekonomi lokal sebelum menuju Bromo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos
-
Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada BRI Meningkat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User
-
Hari Kesehatan Nasional, BRI Peduli Donasikan Ambulans ke Daerah Terpencil: 637 Unit dalam 3 Tahun
-
BRI Jangkau 4.909 Desa Lewat Program Desa BRILiaN untuk Dorong Ekonomi Inklusif Nasional
-
Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun, BRI Optimistis Kesejahteraan Bisa Tercapai