2. Ajang Kreasi dan Inovasi Tanpa Batas
Di balik dentuman bass yang memekakkan telinga, ada kreativitas dan inovasi teknis yang luar biasa. Para perakit sound system ini adalah seniman audio otodidak. Mereka bereksperimen dengan berbagai jenis speaker, merakit amplifier dengan daya ribuan watt, dan mengatur Crossover audio dengan presisi untuk menghasilkan suara yang tidak hanya keras, tapi juga jernih dan mampu menggetarkan tanah. Ini adalah hobi dan sumber penghasilan yang ditekuni dengan serius.
3. Hiburan Rakyat yang Meriah dan Mudah Diakses
Karnaval dan hajatan dengan iring-iringan sound horeg adalah pesta rakyat sesungguhnya. Ini adalah hiburan yang bisa dinikmati semua kalangan secara gratis di sepanjang jalan. Energi yang dihasilkan dari musik yang menggelegar menciptakan suasana kemeriahan komunal yang sulit ditemukan di hiburan modern lainnya.
Sisi Kontroversial: Saat "Horeg" Menjadi Masalah Serius
Di balik kemeriahan dan kebanggaan, sound horeg menyimpan sisi gelap yang memicu perdebatan panas dan keluhan dari sebagian masyarakat.
1. Gangguan Kebisingan Ekstrem
Kontroversi utama adalah polusi suara yang luar biasa. Bagi warga yang tidak ikut serta dalam euphoria terutama lansia, bayi, orang sakit, atau mereka yang sekadar ingin beristirahat. Suara sound horeg adalah teror. Tingkat kebisingannya jauh melampaui ambang batas aman dan sangat mengganggu ketertiban umum.
2. Kerusakan Infrastruktur dan Properti
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!
Getaran frekuensi rendah yang dihasilkan benar-benar mampu "mengguncang". Banyak laporan mengenai kerusakan fisik akibat getaran ini, mulai dari kaca jendela rumah yang pecah, dinding yang retak, hingga genting yang berjatuhan. Kerugian materiil ini menjadi sumber konflik antara pemilik sound system dan warga yang terdampak.
3. Potensi Risiko Kesehatan
Paparan suara dengan intensitas sangat tinggi dan getaran bass yang kuat berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Beberapa keluhan yang muncul antara lain pusing, mual, hingga gangguan pendengaran sementara. Ada kekhawatiran mengenai dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan jantung dan sistem saraf.
4. Dilema Regulasi dan Penertiban
Aparat keamanan dan pemerintah daerah berada dalam posisi yang sulit. Di satu sisi, ini adalah bagian dari ekspresi budaya dan ekonomi kreatif masyarakat. Namun di sisi lain, mereka bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan melindungi warga dari dampak negatifnya. Penertiban seringkali alot dan terkadang menimbulkan gesekan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap! 5 Link Spesial Edisi Senin, Jangan Lewatkan
-
Pemkot Malang Percepat Program Bantuan 50 Juta untuk RT
-
BRI Hadirkan Penawaran Eksklusif bagi Nasabah Pengguna BRImo, Diskon Nonton Konser Babyface!
-
Kapitalisasi Pasar Besar, BRI Sabet Penghargaan di Ajang Top 50 Emiten 2025