Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 07 Mei 2025 | 06:48 WIB
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Indonesia (Dok. Pribadi/Syifa Kirana)

SuaraMalang.id - Viral aksi ricuh terjadi di Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) SPTN Wilayah 1 Cemorolawang, Probolinggo. Sejumlah orang yang dinarasikan sebagai sopir jeep dan pelaku wisata menggeruduk kantor tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada 4 Mei 2025. Para sopir dan pelaku wisata mendatangi kantor untuk protes terkait kemacetan di pintu masuk Gunung Bromo imbas antrean scan tiket.

Aksi protes tersebut diwarnai kericuhan, sejumlah pihak tidak bertanggung jawab melakukan sejumlah pengerusakan yang berujung pada hilangnya aset TNBTS.

Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha kronologi kejadian bermula saat 92 jeep belum melakukan pemesanan tiket secara online. Padahal jam menunjukkan pukul 06.30 WIB.

Baca Juga: BRI Hadirkan Inovasi untuk Perjalanan Mudik, Tiket Kapal Kini Bisa Dipesan Lewat Super Apps BRImo

Akhirnya oleh petugas diminta untuk memesan tiket di tempat. Hal ini yang kemudian memicu kemacetan di pintu penjagaan tiket.

Kepadatan semakin menjadi - jadi karena saat itu beberapa pengunjung hendak keluar. Antrean panjang terjadi. Akhirnya banyak tour leader, pengemudi jeep hingga perwakilan agen perjalanan mengeluhkan kondisi tersebut ke petugas. 

"Aksi ini dilakukan dengan cara yang tidak pantas karena mereka mengerumuni, mendorong, dan melontarkan kata kasar kepada petugas. Dari rekaman video yang didapatkan, patut diduga ada oknum yang memperkeruh situasi," ujarnya dikutip dari ketik.co.id --- partner Suara.com. 

Sebenarnya, kata Rudijanta, petugas telah meminta manajemen Perizinan Berusaha Pengusahaan Sarana Jasa Lingkungan Wisata Alam (PBPSWA) Bromo Permai untuk membuka seluruh pintu akses masuk. Akan tetapi tidak diperbolehkan.

Karena itu, diambil keputusan untuk membuka jalur di bagian belakang Bromo Permai yang biasa digunakan oleh pelaku jasa wisata kuda. 

Baca Juga: Longsor di Desa Ngadas, Jalur ke Bromo dan Ranupani dari Malang Tertutup

"Saat itu juga, beberapa orang dari tour leader, pengemudi jeep dan perwakilan agen masuk ke kantor SPTN Wilayah I untuk mencari Kabidwil I," lanjutnya. 

Load More