SuaraMalang.id - Kemacetan di kawasan Jalan Bandung Kota Malang menjadi permasalahan yang belum terpecahkan sampai sekarang.
Setiap pagi dan sore selalu macet di kawasan tersebut. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengaku sedang memikirkan untuk mengatasi permasalahan kemacetan di kawasan tersebut.
Salah satunya mengenai peluang memindah sekolah yang ada di kawasan tersebut.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Kemenag terkait kondisi kepadatan di Jalan Bandung, terutama karena ada MTsN, MAN dan MI. Solusinya, ya kita siap bangun dan kami Pemkot Malang akan menyediakan lahannya,” ujar Wahyu disadur dari TIMES Indonesia -- partner Suara.com, Rabu (9/4/2025).
Terdapat empat sekolahan di Jalan Bandung. Keempat sekolah tersebut, yakni KB/BA Restu 1, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 (MIN 1 Kota Malang), Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTsN 1 Kota Malang) dan Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2 Kota Malang).
Keberadaan sekolah tersebut ditengarai menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jalan Bandung. Sebab, banyak kendaraan roda dua maupun roda empat parkir di pinggir jalan saat menjemput siswa-siswi pulang sekolah.
Wahyu Hidayat mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) selaku pengelola keempat sekolahan tersebut.
Rencananya, sekolah akan dipindahkan ke tempat lain. Pemkot menyiapkan lahan di kawasan sekitar Islamic Center, yang juga diisi oleh instansi lain seperti Polsekta Kedungkandang, Satpol PP dan institusi pemerintahan lainnya.
Pemindahan tersebut tidak seluruhnya, beberapa kelas akan tetap berada di Kampus I di Jalan Bandung. Sedangkan sebagian siswa dan kelasnya akan dialihkan ke Kampus II di Islamic Center.
Baca Juga: Wahyu Hidayat Akui Diminta Bereskan Sampah dan Baliho di Malang
“Konsepnya nanti akan ada pembagian kampus. Kampus I tetap difungsikan, namun sebagian siswa dan kegiatan akan dipindahkan ke Kampus II. Ini untuk mengurai kepadatan di kawasan tengah kota,” ungkapnya.
Pemkot Malang telah memiliki rencana untuk membangun kawasan Islamic Center.
Seperti diketahui, Islamic Center memiliki luasan keseluruhan mencapai 8 hektare. Kawasan itu tidak hanya menjadi area pendidikan, tetapi juga kantor imigrasi dan layanan pemerintahan lainnya.
“Kami ingin wilayah timur Kota Malang ini berkembang dan menjadi pusat baru. Ini juga untuk memecah pergerakan yang selama ini terpusat di pusat kota dan wilayah barat,” katanya.
Titik Macet di Kota Malang
Pemkot Malang memang sedang merapikan titik - titik macet. Kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan di kota tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia
-
Dana Kaget Sesi Sore, Ada Saldo Rp 189 Ribu Untuk Bekal Malam Minggu
-
Dalih Disiplin Berujung Sadis: Pengasuh Ponpes Malang Siksa Santri Pakai Rotan Siap Diadili