SuaraMalang.id - Gelombang protes terhadap pemangkasan anggaran pendidikan semakin menguat. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya mengumumkan rencana aksi demonstrasi untuk menuntut kejelasan mengenai nasib program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang diduga terdampak efisiensi anggaran pemerintah.
Aksi ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 18 Februari 2025, pukul 10.00 WIB, dengan titik kumpul di Jalan Veteran, Kota Malang, dekat Taman Makam Pahlawan.
Melalui akun Instagram resminya, @bem.malangraya, para mahasiswa menyampaikan keprihatinan atas kebijakan yang mereka nilai mengancam keberlanjutan pendidikan mahasiswa kurang mampu.
"Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang menjadi harapan mahasiswa kurang mampu mengalami pemangkasan besar. Hal ini mengancam 663.821 mahasiswa yang menerima KIP dan berisiko putus kuliah," tulis BEM Malang Raya dalam unggahannya, Senin (17/2/2025).
Menurut BEM Malang Raya, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berdampak besar terhadap sektor pendidikan.
Bahkan, pendidikan menjadi sektor dengan pemangkasan anggaran terbesar kedua, setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa pagu anggaran kementeriannya dipotong sebesar Rp14,3 triliun, dari total awal Rp57,6 triliun. Sementara itu, anggaran KIP Kuliah yang semula Rp14,698 triliun harus dikurangi Rp1,319 triliun.
Tak hanya itu, program beasiswa lainnya juga terdampak:
- Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dipotong Rp19,47 miliar dari total Rp164,7 miliar.
- Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB) dikurangi 25 persen atau sekitar Rp21 miliar dari total Rp85,34 miliar.
Pemerintah Klaim KIP Kuliah Tetap Aman
Baca Juga: Heboh Mahasiswa Penerima KIP-K Bergaya Hedon, UB Malang akan Panggil Nama-nama Terlapor
Meski ada kabar pemangkasan anggaran, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa program KIP Kuliah tetap aman dari pemotongan anggaran pemerintah sebesar Rp306,69 triliun.
"Jumlah anggaran untuk 1.040.192 mahasiswa penerima KIP Kuliah tetap Rp14,69 triliun, tidak ada perubahan," ujar Sri Mulyani.
Ia juga memastikan bahwa beasiswa lain, termasuk LPDP, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) tetap berjalan sesuai rencana tanpa pengurangan dana.
"Seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP dapat meneruskan program belajar seperti biasa," tambahnya.
Mahasiswa Skeptis
Meski ada pernyataan resmi dari pemerintah, mahasiswa tetap merasa was-was. Seorang perwakilan BEM Malang Raya menyatakan bahwa aksi demonstrasi dilakukan untuk memastikan tidak ada perubahan kebijakan mendadak yang merugikan mahasiswa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar