Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 01 September 2022 | 12:05 WIB
Dokumentasi aksi BEM Malang Raya [Foto: Timesindonesia]

SuaraMalang.id - Merespons ribut-ribut isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Malang Raya mengancam bakal menggelar demonstrasi besar-besaran.

Demonstrasi akbar ini akan digelar jika pemerintah benar-benar memutuskan menaikkan harga di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi seperti sekarang ini. Meskipun begitu, mereka masih akan mengkaji lagi arah kebijakannya.

Demikian disampaikan Koordinator BEM Malang Raya Zulfikri. "Kami masih membaca perkembangan informasi dan kebijakan yang nantinya akan dikeluarkan oleh pemerintah," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (31/8/2022).

Zulfikri menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengawal kebijakan terkait kenaikan BBM dan penyaluran bantuan.

Baca Juga: Cara Menghemat Bensin Agar Tidak Boros, Termasuk Perhatikan Berat Badan Pengendara!

"Kami siap untuk menaikan eskalasi gerakan mulai dari pembacaan berbasis akademik hingga turun ke jalan," tegasnya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif memberikan sinyal bahwa pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi pada 31 Agustus 2022.

Pemerintah masih mematangkan rencana soal Kenaikan harga BBM pertalite dan solar segera naik merupakan rencana memberikan subsidi bagi masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada dua bansos tambahan yang disiapkan oleh pemerintah. Yaitu, pertama, BLT Rp600 ribu untuk 20,65 juta KPM.

BLT itu akan diberikan masing-masing Rp150 ribu selama empat kali melalui Kementerian Sosial. Dengan total BLT ekstra yang diterima KPM sebesar Rp600 ribu.

Baca Juga: Harga Pertalite Batal Naik, Begini Situasi Terkini SPBU Pertamina Di Jakarta Selatan

Menurut Zulfikri, BEM Malang Raya berkomitmen pada kepentingan rakyat dan tidak segan jika kebijakan tersebut merugikan dan menindas rakyat maka pihaknya siap untuk turun ke jalan.

"Kenaikan BBM akan memberikan dampak besar bagi kalangan masyarakat rentan. Hal ini justru mempertajam wajah pemerintah dalam menindas masyarakat," tegas Koordinator BEM Malang Raya ini.

Load More