Arema FC Terusir Lagi! Kandang Singo Edan Tetap di Blitar Hingga Akhir Februari

SuaraMalang.id - Arema FC dipastikan tetap menggelar dua laga kandang berikutnya di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.

Keputusan ini diumumkan oleh manajemen klub setelah memastikan bahwa Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, belum bisa digunakan.

Bulan ini, Arema menjalani empat laga kandang beruntun, di mana dua pertandingan sebelumnya melawan Bali United dan PSM Makassar telah sukses digelar di Blitar.

Kini, dua laga kandang berikutnya yang juga akan dimainkan di Stadion Soepriadi adalah:

Baca Juga: Derbi Emosional: Figo dan Jayus Hadapi Arema FC, Mantan Jadi Lawan

• Arema FC vs PSS Sleman – Senin, 17 Februari 2025
• Arema FC vs PSIS Semarang – Senin, 24 Februari 2025

Alasan Arema FC Tetap Bermain di Blitar

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, memastikan bahwa Singo Edan akan tetap menggunakan Stadion Soepriadi hingga akhir Februari.

Pihaknya telah mengajukan perpanjangan izin pemakaian stadion kepada pengelola.

"Laga home tersisa di bulan Februari, Arema tetap menggunakan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, sebagai homebase," ujar Inal, sapaan akrab Yusrinal.

Keputusan ini diambil karena Stadion Kanjuruhan yang baru selesai direnovasi masih belum diresmikan dan belum mendapatkan izin untuk menggelar laga Liga 1.

Baca Juga: PSS Sleman Terpuruk, Mampukah Redam Arema FC di Blitar?

Stadion Kanjuruhan Belum Layak Gelar Laga Liga 1

Menurut hasil asesmen kepolisian, Stadion Kanjuruhan belum memenuhi standar keamanan untuk digunakan dalam kompetisi Liga 1.

Hingga kini, belum ada kepastian dari Pemerintah Kabupaten Malang terkait penggunaan atau sewa stadion tersebut.

"Belum ada jawaban pasti dari Pemerintah Kabupaten Malang terkait pemakaian atau sewa Stadion Kanjuruhan," pungkas Inal.

Dengan kondisi ini, Arema FC harus kembali bersabar sebelum benar-benar bisa pulang ke kandang sendiri.

Sementara itu, Aremania diharapkan tetap memberikan dukungan meskipun tim harus bermain di luar Malang untuk sementara waktu.

Kontributor : Elizabeth Yati