SuaraMalang.id - Kota Batu kini memasuki puncak musim hujan, bertepatan dengan libur panjang Imlek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur, termasuk Kota Batu, yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur, Taufiq Hermawan, wilayah Jawa Timur, khususnya bagian Barat, Utara, dan Selatan, sudah memasuki puncak musim hujan sejak akhir Januari 2025. Sementara wilayah Tengah dan Timur diperkirakan mencapai puncak musim hujan pada Februari 2025.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada periode 27 Januari hingga 5 Februari 2025. Kondisi ini dapat memicu berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga puting beliung," ujar Taufiq, Selasa (28/1/2025).
Fenomena MJO (Madden-Julian Oscillation) dan gelombang atmosfer Rossby yang melintasi Jawa Timur menjadi salah satu penyebab peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Baca Juga: Hujan Deras Tak Halangi Wisatawan, Okupansi Hotel Malang Tembus 80 Persen
Selain itu, aktifnya Monsun Asia dan suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Jawa Timur turut meningkatkan suplai uap air ke atmosfer.
"Adanya daerah siklonik di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur juga memperkuat pembentukan awan hujan yang intens," tambah Taufiq.
Kota Batu, dengan topografi yang bergunung dan curam, menjadi salah satu daerah yang rawan terhadap dampak cuaca ekstrem.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat di wilayah dengan tebing curam, pegunungan, dan daerah aliran sungai untuk waspada terhadap bencana seperti longsor, banjir, jalan licin, pohon tumbang, dan jarak pandang yang terbatas.
Masyarakat juga diminta untuk memantau kondisi cuaca terkini melalui radar cuaca di situs resmi BMKG Juanda dan media sosial @infobmkgjuanda untuk informasi peringatan dini.
Baca Juga: Debit Brantas Malang Sentuh Tanda Merah! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Berlanjut
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu telah mengambil langkah mitigasi guna meminimalisir risiko bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG terkait cuaca ekstrem dan mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat.
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gujarat Siaga Merah: Gelombang Panas Ekstrem Mengancam Saurashtra dan Kutch!
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Inovasi dan Tradisi: Sinergi BRI dan Pengusaha Batik Tulis
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling