SuaraMalang.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya dilaksanakan di Kota Malang, dimulai di SDN Lowokwaru 3 Malang. Program ini bertujuan meningkatkan gizi anak-anak sekolah melalui menu lengkap yang mencakup nasi, lauk, sayur, buah, dan susu.
Namun, warga diimbau berhati-hati terhadap modus penipuan yang mencatut nama program ini, meski belum ditemukan kasus serupa di Malang.
Pelaksanaan perdana MBG di SDN Lowokwaru 3 melibatkan 430 siswa dengan menu yang disusun berdasarkan standar gizi nasional.
“Menu hari ini cukup lengkap, ada nasi, ayam goreng, tumis kacang panjang, tempe, buah semangka, dan susu,” ungkap salah satu murid.
Program ini didukung oleh PT GoTo Gojek Tokopedia melalui kerja sama CSR dengan dua mitra UMKM, yakni Lesehan Ayam Yogyakarta dan OYI Buttermilk, serta 20 mitra pengemudi Gojek yang bertugas mengantar makanan.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, memuji pelaksanaan program yang dinilai matang dan higienis.
“Persiapan dan pelaksanaannya sudah baik, termasuk evaluasi dari uji coba sebelumnya. Menunya juga sesuai gizi yang dibutuhkan anak-anak,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menyebut MBG akan segera dilaksanakan di beberapa sekolah lain dengan anggaran dari APBN.
Sekolah-sekolah tersebut meliputi SMPN 19, SMPN 2, dan SDN Ciptomulyo 2, dengan dapur utama di Lanal Malang.
Baca Juga: Romo Benny Susetyo dan Kenangan Deklarasi Forum Antarumat Beragama di GKJW Malang
Peringatan Terhadap Modus Penipuan
Meski program MBG berjalan lancar, Polresta Malang Kota mengingatkan warga untuk waspada terhadap penipuan yang mencatut nama program ini.
Modus serupa telah memakan korban di beberapa daerah Jawa Timur, seperti Kediri dan Bojonegoro.
Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait penipuan MBG di Malang, namun masyarakat diminta tetap berhati-hati.
“Apabila ada tawaran kerja sama mencurigakan yang mencatut nama program MBG, masyarakat wajib memverifikasi keaslian informasi. Jika mencurigakan, segera lapor ke polisi,” tegasnya.
Ipda Yudi memberikan beberapa tips untuk menghindari menjadi korban penipuan:
Berita Terkait
-
Romo Benny Susetyo dan Kenangan Deklarasi Forum Antarumat Beragama di GKJW Malang
-
Dari 5.656 Jadi 3.468, Pemkot Malang Berjuang Keras Menuju Zero Anak Putus Sekolah
-
Tahlilan Jadi Ajang Manipulasi Izin? Warga Tolak Pemakaman Komersial Baqi Memorial Park
-
Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Dimulai di Malang, Simak Daftar Sekolahnya
-
Tak Suka Sayur? Program Makan Bergizi di Malang Ubah Sayur Jadi Menarik
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Qlola by BRI Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025 Berkat Solusi Keuangan Digital Terpadu
-
Rahasia Dapat Uang Jajan Tambahan? Ini Cara Aman Klaim DANA Kaget
-
BRI Resmi Buka Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Dorong Inovasi dan Kolaborasi Generasi Muda Indonesia
-
Saldo DANA Gratis Emergency: Isi Pulsa & Kuota Langsung Bisa Masuk Dompet Digital
-
Nikmati Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat BRImo, BRI Suguhkan Layanan Menarik