Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 13 Januari 2025 | 18:15 WIB
ILUSTRASI - Menu yang disajikan pada pelaksanaan MBG perdana di SDN Kedungbadak 1 Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

SuaraMalang.id - Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan perlunya tambahan dana pendamping untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini dialokasikan Rp 10 ribu per porsi.

Saat meninjau langsung pelaksanaan program di SDN Lowokwaru 3, Amithya menyampaikan usulan agar setiap porsi ditingkatkan menjadi Rp 15 ribu untuk menambah kualitas menu dan menutupi biaya transportasi.

“Perlu ada dana pendamping sehingga alokasi per porsi bisa mencapai Rp 15 ribu. Ini sudah saya diskusikan dengan wali kota terpilih,” kata Amithya, Senin (12/1/2025).

Dalam menu yang disajikan saat ini, sudah terdapat karbohidrat, protein hewani dan nabati, serat, serta susu sebagai pelengkap. Namun, penambahan dana diharapkan dapat memperluas variasi dan meningkatkan kualitas hidangan.

Baca Juga: Modal Judi Online, Pemuda Malang Tipu Pedagang Pulsa dengan Modus Isi Saldo E-Money

Amithya menjelaskan, dana tambahan sebesar Rp 5 ribu per porsi dapat dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang.

Hal ini akan mencakup biaya tambahan untuk pengantaran makanan, sehingga pelayanan bisa lebih optimal.

“Dengan skema cost sharing antara APBN dan APBD, kita berharap pelayanan dan kualitas program MBG ini bisa lebih baik. Nanti akan dihitung dan dibahas lebih lanjut,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, mengakui pentingnya dana pendamping dari APBD untuk mendukung program ini.

Ia menyebutkan bahwa saat ini pelaksanaan MBG di SDN Lowokwaru 3 masih mengandalkan tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca Juga: Modal Judi Online, Pemuda Malang Tipu Pedagang Pulsa dengan Modus Isi Saldo E-Money

“Jika sudah menggunakan APBN dan APBD, cakupan layanan akan semakin luas,” kata Suwarjana.

Load More