Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 09 Desember 2024 | 15:24 WIB
Pelatih Arema FC Joel Cornelli (kiri) memenangkan anak asuhnya Anwar Rifai (kanan) saat pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 Indonesia, di Stadion GBT Surabaya, Sabtu (7/12/2024) sore. [ANTARA FOTO/Rizal Hanafi]

SuaraMalang.id - Arema FC harus menelan kekalahan 2-3 dari rivalnya, Persebaya Surabaya, dalam laga pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (7/12) akhir pekan lalu.

Kekalahan ini diwarnai oleh dua kesalahan individual pemain Arema, yang berujung pada penalti kemenangan Persebaya di menit-menit akhir.

Arema memulai pertandingan dengan permainan menyerang dan penguasaan bola yang cukup baik. Namun, Persebaya unggul lebih dulu lewat gol Flavio Silva dan Malik Risaldi.

Sebelum turun minum, Arema memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 melalui gol bunuh diri Slavko Damjanovic.

Baca Juga: Arema FC Berangkat Naik Bus, Pulang Gunakan Rantis

Pada babak kedua, Arema berhasil menyamakan kedudukan 2-2 lewat penalti William Marcilio. Sayangnya, penalti Flavio Silva di penghujung pertandingan memastikan kemenangan untuk Persebaya.

Komentar Pelatih Joel Cornelli

Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, pelatih Arema, Joel Cornelli, menyoroti dua kesalahan individual yang menjadi faktor utama kekalahan timnya.

“Kami memulai permainan dengan penguasaan bola yang bagus dan mencoba mencetak gol di awal. Namun, setelah kebobolan dua gol, kami kehilangan kepercayaan diri,” ujar Cornelli.

Ia mengungkapkan bahwa kekalahan ini dipicu oleh kesalahan umpan dari Pablo Oliveira, yang berujung pada serangan balik Persebaya, dan pelanggaran di dalam kotak penalti oleh Anwar Rifa’i.

Baca Juga: Persebaya Vs Arema FC: Hujan Gol, Kartu Merah, dan Penalti Warnai Derby Jatim

“Sayangnya, kami membuat keputusan yang buruk saat melakukan operan. Setelah itu, sebuah keputusan buruk juga terjadi di dalam kotak penalti, dan itu hukuman yang berat bagi kami,” tambah pelatih berusia 57 tahun itu.

Keunggulan Jumlah Pemain Tidak Dimanfaatkan

Cornelli juga menyayangkan timnya yang gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah salah satu pemain Persebaya mendapat kartu merah.

Ia menilai bahwa meski Arema memiliki penguasaan bola yang baik, keputusan-keputusan buruk di momen krusial menjadi penyebab kegagalan mereka.

“Kami mencoba membangun serangan untuk memenangkan pertandingan, terutama saat kami unggul satu pemain. Namun, keputusan buruk di lapangan membuat kami kehilangan peluang itu,” ungkapnya.

Perbaikan untuk Pertandingan Berikutnya

Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Arema untuk memperbaiki performa di pertandingan selanjutnya. Joel Cornelli menegaskan pentingnya fokus dan disiplin dalam setiap momen pertandingan untuk menghindari kesalahan serupa.

Dengan hasil ini, Arema harus bekerja keras untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga 1 2024/2025. Sementara itu, kemenangan ini semakin memperkokoh posisi Persebaya di papan atas.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More